Jemaat Perjanjian Baru adalah Jemaat Lahir Baru, Setia dan Bertumbuh

terjemahan dari:
https://www.wayoflife.org/reports/a_new_testament_church_is_a_regenerate_church.php

David Cloud, Way of Life Literature, P.O. Box 610368, Port Huron, MI 48061
866-295-4143, [email protected]

Berikut adalah rangkuman dari 21 langkah menuju Jemaat yang semakin kuat di abad 21, tersedia dalam ebook dari www.wayoflife.org

21 Langkah Jemaat yang semakin kuat.

Sangat tidak mungkin mengetahui apakah kita mempunyai Jemaat Perjanjian Baru hari ini, atau untuk membangun Jemaat Perjanjian Baru hari ini, jika kita tidak membandingkan dengan, dan mencontoh dari, Alkitab. Pola ini tidak ditemukan dalam ‘bapa gereja,’ jemaat Wandenses, Lollard, Anabaptis, Luteran, Anglikan, Reform Presbiterian, Kalvinis Jenewa, Baptis umum Inggris, atau Baptis khusus, Bretren, Pentakosta, Karismatik, Fundamentalis, Injili, Reform Kalvinis Baru, denominasi Baptis, atau aliran Baptis Independen. Semua ini harus diukur dengan satu-satunya aturan yang tidak bisa salah dari iman Perjanjian Baru.

Kisah Para Rasul 2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.” 2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: “Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?” 2:38 Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. 2:39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.” 2:40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: “Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini.” 2:41 Orang-orang yang menerima (KJV: gladly received, menerima dengan sukacita) perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. 2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Ini adalah Jemaat pertama, dan walaupun ada beberapa karakteristik yang bersifat sementara yang bukan menjadi pola untuk masa depan (seperti, kerasulan, tanda kerasulan, komunal, dsb.,) tetapi karakeristik berikut harus menjadi pola setiap Jemaat Perjanjian Baru:

Keselamatan (Kisah Para Rasul 42:41)

– Tanda Jemaat Perjanjian Baru yang paling terutama adalah anggota jemaat yang lahir baru.

– Anggota jemaat lahir baru harus ada kotbah Injil (Kristus disalib dan bangkit, Kisah Para Rasul 2:22-36; “banyak perkataan lain” Kisah Para Rasul 2:40). Injil yang adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan (Roma 1:16). Keselamatan mengharuskan orang memperoleh pengetahuan akan kebenaran (1Timotius 2:4). Dan perlu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran Alkitab (Roma 6:17). Kristus mengajarkan bahwa Injil harus diberitakan kepada setiap makhluk, dan barangsiapa yang percaya akan diselamatkan (Markus 16:15-16). Injil dirangkum dalam 1 Korintus 15:3-4.

– Anggota jemaat lahir baru harus diyakinkan (Kisah Para Rasul 2:37). Ini adalah pekerjaan ajaib Roh Kudus, menarik, menerangi, meyakinkan. Tanpa ini, tidak ada keselamatan.

– Anggota jemaat lahir baru harus ada pertobatan (Kisah Para Rasul 2:38). Pertobatan diperintahkan oleh Kristus sendiri (jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa, Lukas 13:3, 5) dan oleh Paulus (sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat, Kisah Para Rasul 17:30). Paulus mengkotbahkan supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus (Kisah Para Rasul 20:21). Pertobatan adalah berbalik kepada Allah dalam ketundukan. Pertobatan adalah perubahan pikiran yang menghasilkan perubahan hidup. Pertobatan bukanlah pekerjaan yang menyelamatkan; pertobatan adalah perubahan pikiran, bukan perubahan hidup. Tetapi pertobatan menghasilkan perubahan hidup. Paulus mengkotbahkan bahwa mereka harus bertobat dan berbalik kepada Allah serta melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan pertobatan itu (Kisah Para Rasul 26:20.)

– Anggota jemaat lahir baru harus ada sukacita iman yang percaya segenap hati (Kisah Para Rasul 2:41, KJV: gladly received). Iman mereka tidak dimanipulasi atau ditekan. Ketika sida-sida dari Etiopia menanyakan Filipus apakah dia boleh dibaptis, Filipus menjawab, “Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh.” (Kisah Para Rasul 8:37.)

– Anggota jemaat lahir baru harus ada perubahan hidup (Kisah Para Rasul 2:42). Keselamatan sejati adalah kelahiran kembali. Orang lahir baru menjadi ciptaan baru didalam Kristus (2 Korintus 5:17). Orang lahir baru dipindahkan dari kuasa kegelapan kepada Kerajaan Terang Anak Allah. (Kolose 1:13).

– Keselamatan ajaib adalah yang paling terutama dari semua yang terutama bagi Jemaat Perjanjian Baru yang sehat. Kita harus semakin teliti mengenai hal ini.

Baptisan (Kisah Para Rasul 2:41)

– Baptisan Jemaat Perjanjian Baru adalah baptisan orang yang percaya saja dan dengan dimasukkan kedalam air. Ini menggambarkan kematian, penguburan dan kebangkitan Kristus, yang adalah injil, dan identifikasi dengan Kristus (Roma 6:4-5). Ini diperintahkan oleh Kristus (Matius 28:19). Ini adalah salah satu doktrin dan praktek yang terutama.

– Keselamatan dan baptisan adalah syarat mutlak menjadi anggota jemaat. Kisah Para Rasul 2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

Disiplin Jemaat (Kisah Para Rasul 2:42)

– Mereka bertekun. Ini adalah tekanan yang penting dari ketaatan, semangat dan kesetiaan mereka.

– Sebutan paling umum untuk orang percaya Perjanjian Baru adalah “murid” (methetes dalam bahasa Yunani). Kata “orang percaya” muncul hanya dua kali (Kisah Para Rasul 5:14; 1 Timotius 4:12); “kristen” muncul tiga kali (Kisah Para Rasul 11:16; 26:28; 1 Petrus 4:16); “orang kudus” muncul 62 kali; “saudara” muncul sekitar 135 kali; tetapi kata “murid” (mengacu kepada murid Kristus) muncul sekitar 268 kali. Yesus mendefinisikan murid sejati sebagai berikut: Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku (Yohanes 8:31).

Pengajaran Para Rasul (Kisah Para Rasul 2:42)

– Anggota jemaat mula-mula mengasihi pengajaran / doktrin. Mereka senang Pembelajaran Alkitab. Tidak perlu ada yang menyuruh mereka menghadiri Pembelajaran Alkitab. Pada waktu saya diselamatkan pada usia 23 tahun, untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya senang membaca dan mempelajari Alkitab dan sangat menginginkan Pembelajaran Alkitab yang baik, dan oleh kasih karunia Allah, ini tidak pernah berkurang dalam 47 tahun.

– Hal ini adalah bukti pemuridan sejati. Yohanes 8:47 Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan firman Allah. Yohanes 8:31-32 Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku. Yohanes 10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku.

– Anggota jemaat lahir baru mengasihi pengajaran / doktrin yang benar. Mereka bertekun dalam pengajaran / doktrin para Rasul, bukan pengajaran / doktrin yang salah. Jemaat yang tekun dalam pengajaran Rasuli mempunyai pemikiran yang menguji. Lihat 1 Tesalonika 5:21-22. Jemaat Perjanjian Baru mempraktekkan pelayanan pembuktian, evaluasi, analisa dan menghakimi. Ini bukan bersikap kritik. Tujuannya adalah positif yaitu untuk menghindari kesalahan dan “peganglah apa yang baik.”

– Jemaat yang bertekun dalam pengajaran adalah Jemaat Pembelajar Alkitab yang serius. Kami bertujuan membuat setiap anggota jemaat menjadi murid Alkitab yang serius. Kolose 1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus. Ibrani 5:12 … kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras. 5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. 5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat. Kami percaya bahwa pendidikan dengan tingkat Sekolah Tinggi Teologi adalah yang diperlukan untuk kehidupan Kristen yang berbuah yang sesuai kehendak Allah.

– Jemaat yang bertekun dalam pengajaran membutuhkan kotbah/pengajaran yang tepat yang memberikan makanan keras kepada domba dan membangun mereka dalam iman dan mengajarkan mereka bagaimana mempelajari dan mengerti Alkitab bagi mereka sendiri.

Persekutuan (Kisah Para Rasul 2:42)

– Anggota jemaat mula-mula mengasihi saudara seiman. Ini adalah keluarga mereka, kumpulan mereka. Dan mereka mengasihi saudara yang giat.

– Persekutuan sejati adalah rohani. Tidak sekadar makan dan bermain bersama. Orang dunia melakukan itu. Karakter rohani suatu Jemaat akan terlihat dalam hal apa yang suka dibicarakan anggota jemaat. Hal apa yang dibicarakan orang muda? Orang dewasa? Wanita?

Memecahkan roti (Kisah Para Rasul 2:42)

– Anggota jemaat mula-mula mengasihi Perjamuan Tuhan. Bandingkan Kisah Para Rasul 20:7.

– Hal ini adalah praktek yang sangat penting. Ini adalah waktu mengenang Kristus, mempelajari Kristus dan mengharapkan kedatangan Kristus kembali.

– Hal ini adalah praktek yang sangat serius. Ini adalah waktu menguji diri sendiri (1 Korintus 11:27-32) dan salah satu alat pendisiplinan Jemaat. (dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama. 1 Korintus 5:11).

Doa (Kisah Para Rasul 2:42)

– Anggota jemaat mula-mula mengasihi doa-doa (jamak). Ini adalah Jemaat yang berdoa.

– Doa disinggung setidaknya 415 kal dalam Alkitab; 129 kali dalam Perjanjian Baru; 35 kali dalam Kisah Para Rasul; 25 kal dalam surat Paulus. Ini adalah tekanan penting dari pengajaran Kristus.

– Murid sejati adalah seorang Kristen pendoa. Hidupnya adalah hidup pendoa. Dia senang berdoa. Dia mempunyai tempat berdoa setiap hari. Dia mempunyai ‘musim’ berdoa. Dia mendoakan yang lain. Dia berdoa tanpa henti. Dia selalu bersekutu dengan Allah sepanjangg hari. Dia berdoa dengan isteri dan keluarga. Dia senang berdoa bersama. Dia senang berdoa dengan saudara seiman. Dia mempunyai teman berdoa.

– Ini bertentangan dengan kebanyakan gereja saat ini. Bagaimana mungkin suatu Jemaat mengaku sebagai Jemaat Perjanjian Baru jika anggotanya tidak bertekun dalam doa?

 

Kisah Para Rasul 2:41-42 adalah percontohan / teladan dari Jemaat Perjanjian Baru. Dan ini adalah tolak ukur suatu Jemaat Perjanjian Baru.

Jemaat pada Kisah Para Rasul 2:41-42 bukanlah Jemaat tanpa dosa atau masalah. Bandingkan Kisah Para Rasul 5 dan 6. Tetapi ini adalah kumpulan murid Kristus sejati yang giat untuk hal mengenai Kristus.

Kita perlu berhenti mengikuti tradisi, bahkan tradisi Gereja Baptis. Tradisi telah melemahkan Jemaat, tidak menguatkan Jemaat.

Saya berpikir tentang Gereja Baptis Selatan tempat saya bertumbuh di Florida. Semua anak-anak memberi pengakuan iman, tetapi tidak ada kehati-hatian, tidak ada hikmat, tidak ada melihat bukti (lahir baru), dan pengakuannya tidak pernah dipertanyakan kembali, walaupun terbukti kosongnya pengakuan mereka. Teman baik saya dulu sudah meninggal pada usia 62, hidup dalam penolakan Kristus, kehidupan yang cabul, masuk mendalami berhala spiritualitas asli Amerika yang jahat, tetapi ibunya jemaat Baptis Selatan berpikir sekarang dia di sorga karena pengakuan iman yang kosong pada masa mudanya. Ini hal lumrah yang sangat banyak terjadi.

Saya berpikir tentang Gereja Baptis Highland Park di Chattanooga, Tennessee, pada masa jayanya. Prinsip pengaturannya sepertinya “dapatkan sebanyak mungkin secepat mungkin.” Ketika Lee Roberson menjadi pastor pada thaun 1942, mempunyai 100 anggota jemaat, 400 kehadiran hari minggu, 10 kehadiran dalam pelayanan tengah minggu, jadi 60% anggota jemaat tidak diketahui keberadaannya dan hanya 1% yang cukup Kristen untuk menghadiri pelayanan tengah minggu. (Statistik diambil dari James Wigton, Lee Roberson: Always about His Father’s Business, 2010, halaman 22.) Ini hal yang lumrah baik di gereja-gereja Baptis Selatan maupun Baptis Fundamental. Dan pola ini tidak pernah berubah di Highland Park bahkan setelah jumlahnya semakin banyak. Ketika Dr. Roberson pensiun pada tahun 1982, anggota jemaat Highland Park adalah 63000, tetapi kehadiran Rabu malam adalah 3000. Ini adalah ukuran terbaik dari anggota yang aktif dan membuat 60000 anggota tidak masuk hitungan! Jumlah anggota jemaat ini membuat Highland Park tercatat sebagai gereja terbesar di dunia, tetapi karena sebagian besar ‘anggota’ itu tidak aktif, apakah artinya?

Kekristenan pada Kisah Para Rasul 2:41-42 bukanlah orang-orang lahir baru yang negatif atau bosan. Orang muda kami menikmati kehidupan Kristiani mereka. Mereka senang berdoa. Mereka senang Pembelajaran Alkitab. Tidak ada tekanan dari mereka untuk hiburan. Mereka senang dengan separasi dari dunia karena mereka ingin kehendak Allah dan mereka tidak mau ditelan Iblis. Mereka telah berbalik dari narkoba, meninggalkan pacar yang cantik tetapi duniawi, meninggalkan keduniawian sosial media, meninggalkan pakaian tidak sopan, meninggalkan pendidikan sekular yang menghalangi kehidupan rohani mereka. Mereka senang bermain dan menyanyikan lagu himne rohani. Mereka senang dalam pelayanan Kristiani.

Pendapat Anda:

Loading Disqus Comments ...
Loading Facebook Comments ...

Tinggalkan Balasan