Merdeka.com - Nasib tragis dialami Idris Hasibuan (23), seorang auditor perusahaan yang bergerak di bidang marketing peralatan rumah tangga di Palembang. Ia tewas di tangan rekan kerjanya, Depri (DPO), dengan lima tusuk di beberapa bagian tubuhnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, peristiwa tersebut terjadi saat korban dan pelaku bersama dua rekannya menonton siaran pertandingan bola di salah satu stasiun televisi di sebuah rumah di Jalan Andis Indah, Komplek Sukarami Indah, Blok A2, Nomor 7, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Palembang Minggu (30/3) pukul 23.00 WIB.

Diduga, pelaku emosi setelah diolok-oloki korban dan teman-temannya lantaran tim jagoannya kalah. Akhirnya, antara pelaku dan korban terlibat adu mulut.

Tak sampai di situ, pelaku yang sudah naik pitam mengambil bongkahan semen dan langsung memukulkan ke arah korban, perantauan asal Medan, Sumatera Utara itu. Tak puas, pelaku mengambil pisau lipat dan menusukkan ke bagian dada, perut bawah pusat, rusuk kanan, paha kiri dan telapak tangan kanan korban.

"Korban kritis dan meninggal dunia di Rumah Sakit Myria Palembang. Korban dan pelaku karyawan kami," ungkap Darma (30), Kepala PT Cinota Wilayah Sumsel, Senin (31/3).

Menurut dia, pihaknya tidak menduga pelaku berbuat senekat itu. Sebab, hubungan keduanya baik-baik saja. Saat kejadian, dua karyawan lain, kabur setelah takut menjadi sasaran kemarahan pelaku.

"Mungkin karena emosi setelah menonton bola di televisi," kata dia.

Sementara, Kapolsek Sukarami Kompol Imam Tarmudi mengungkapkan, pihaknya berhasil mengamankan barang bukti berupa pisau dan bongkahan semen. "Pelaku masih kejar karena melarikan diri setelah membunuh korban," tukasnya.