PENGGUNAAN tanaman sebagai bahan pengobatan telah dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sejak dulu. Salah satu tanaman yang biasa digunakan untuk bahan pengobatan adalah temulawak.
Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia yang telah diketahui memiliki banyak manfaat kesehatan. Salah satu manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh tanaman herbal ini adalah mengatasi radang sendi.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Hal ini berdasarkan penelitian medis yang dilakukan pakar temulawak dari Universitas Gajah Mada (UGM), Prof. Nyoman Kertia, MD, PhD. Dirinya mengesktrak temulawak untuk mendapatkan curcuminoid dan minyak atsiri yang merupakan kandungan dalam tanaman tersebut.
Selanjutnya, Prof. Nyoman mengatakan bahwa dalam risetnya tersebut dirinya memberikan 15 mg curcuminoid dan 100 mg minyak atsiri untuk mengetahui dampak kesehatan yang dapat diberikan temulawak. Dari hal tersebut Prof. Nyoman mengungkapkan bahwa khasiat dari temulawak lebih bagus dibandingkan obat kimia, serta jauh lebih aman.
“Yang saya lihat tidak hanya gejala, tetapi cairan sendi kita sangat dijaga. Sebelumnya kita amati apakah ada kemajuan pada radangnya, dan memang temulawak memperbaiki peradangan, karena menekan produksi dari salah satu penyebab radang sendi dengan ekstrak curcumin,”jelasnya kepada Okezone di Central Park, Jakarta Barat, baru-baru ini.
Lebih lanjut, Prof. Nyoman juga sedikit menjelaskan mengenai pengolahan temulawak. Ternyata, cara pengolahan temulawak bisa berbeda-beda, tergantung apakah curcuminoid atau minyak atsiri yang ingin kita dapatkan.
“Kalau ingin mencari curcuminoid, semestinya jangan dipanasi di atas 50 derajat saat pengeringannya, karena bisa membuat temulawak rusak. Setelah dikeringkan, kemudian ditepung dan diekstrak, jadi diharapkan curcuminoid tetap bagus khasiatnya,”imbuhnya.
(ind)