Traveling ke Luar Negeri Saat Puasa, Simak Dulu Tipsnya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Traveling ke Luar Negeri Saat Puasa, Simak Dulu Tipsnya

Kurnia Yustiana - detikTravel
Jumat, 16 Jun 2017 15:50 WIB
ILustrasi wisatawan musllim (Agung Pambudhy)
Jakarta - Buat kamu yang berencana traveling ke luar negeri saat Ramadan, ada sejumlah tips yang bisa disimak. Supaya perjalanan jadi lebih menyenangkan.

Saat puasa bukan berarti tak bisa traveling. Namun memang pemilihan aktivitas dan destinasi harus tetap diperhatikan, agar traveling dan puasa sama-sama berjalan lancar. Disusun detikTravel, Jumat (16/6/2017) berikut sejumlah tips buat kamu yang berencana traveling ke luar negeri saat puasa:

1. Ketahui waktu sahur dan berbuka

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal pertama yang paling penting, cari tahu waktu sahur dan berbuka di destinasi tujuan. Beda negara, biasanya beda pula waktunya, tergantung di mana letak lokasi tujuan.

Kamu juga harus mempersiapkan diri jika di negara tujuan waktu puasanya lebih panjang dari di Indonesia. Jangan lupa makan sahur yang cukup dan bergizi, serta banyak minum air saat malam dan sahur agar kuat puasa seharian.

2. Cari informasi restoran halal

Buat catatan berisi di mana saja lokasi restoran yang menjual makanan halal. Setelah itu, tentukan tempat mana saja yang mudah dijangkau dari penginapan.

Kamu bisa ngabuburit sekaligus berburu makanan enak di restoran daerah setempat yang halal untuk berbuka puasa. Siapa tahu ada juga jajanan khas yang halal, yang bisa dinikmati.

3. Cari tahu lokasi masjid atau islamic center

Kota-kota besar di dunia biasanya paling tidak punya 1 masjid ataupun Islamic Center. Nah kamu bisa datang ke sana untuk tarawih berjamaah.

Tak hanya tarawih, kamu tentu bisa melakukan salat 5 waktu atau ikut berbuka puasa bersama di sana, sambil berkenalan dengan sesama Muslim dari negara tersebut. Siapa tahu bisa jadi sahabat traveling yang baru.

4. Pilih aktivitas yang santai

Saat traveling, ketahanan fisik sangat berpengaruh terhadap kondisi berpuasa. Sebaiknya jangan melakukan aktivitas yang menguras tenaga seperti mendaki gunung dan lain sebagainya.

Lakukanlah kegiatan santai yang menyenangkan dan lokasinya indoor. Seperti wisata museum, mampir ke galeri seni, atau window shopping di pusat perbelanjaan.

5. Atur jam keberangkatan jalan-jalan

Kalau biasanya jalan-jalan dimulai pagi hari, saat puasa mungkin bisa digeser dari sore ke malam. Matahari sudah tidak terik dan traveler bisa mengurangi risiko dehidrasi. Menjelang sore bisa sekaligus mencari tempat berbuka. Kemudian lanjut wisata di malam hari setelah energi kembali terisi dan tak masalah jika berkegiatan lebih banyak. (bnl/bnl)