Jasamarga

Jokowi 'Gregetan', Negara Lain Bicara Ruang Angkasa, Kita Berkutat Demo, Fitnah, Hujat

Kompas.com - 18/05/2017, 14:18 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo 'gregetan' terhadap hal-hal yang tidak produktif.

Ia menyerukan peningkatan disiplin dan etos kerja, baik di birokrasi pemerintahan atau masyarakat.

Dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Internal Pemerintah Tahun 2017 di Istana Negara, Kamis (18/5/017) siang, Jokowi mengatakan, dunia berubah sedemikian cepatnya akibat teknologi.

Baca juga: Legenda Perancis Tonton Timnas Indonesia di Sydney, Skor 5-1 Menipu

"Baru kita belajar internet, sudah ganti ke mobile internet. Mobile internet kita baru 'apa sih ini?' ganti lagi artificial intelegence," ujar Jokowi.

"Kita belum rampung belajar satu, sudah berubah ke yang lain. Inilah yang sering saya katakan, perubahan sangat cepat sekali karena teknologi," lanjut dia.

 

(baca: Jokowi: Kalau PKI Nongol, Gebuk Saja)

Baca juga: Warung 25 Tahun Bangkrut Setelah Review Food Vlogger, Bang Madun: Gue Masih Punya Utang

Jokowi kemudian mencontohkan lagi tokoh Elon Musk yang sudah mengembangkan mobil masa depan, teknologi hyperloop serta pemanfaatan ruang angkasa bagi manusia.

"Bagaimana dia sudah mengelola ruang angkasa agar berguna bagi manusia. Kita masih berkutat pada hal-hal yang tidak produktif. Urusan demo, urusan fitnah, urusan hujat menghujat yang tidak produktif," ujar Jokowi.

"Kita selalu mengembangkan negative thinking kita kepada yang lain, selalu su'udzon kepada yang lain. Fitnah, kabar bohong. Apakah ini mau diterus-teruskan?" lanjut dia.\

Baca juga: Mendikdasmen Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Anak Piknik di Atas Rintihan Orangtua

(baca: Jokowi Sebut Dua Kepentingan Panaskan Situasi Menuju Pemilu 2019)

Presiden juga menyinggung mengenai kinerja kementeriannya yang mengurus nelayan dan petani.

"Nelayan, misalnya, bagaimana kita membawa mereka ke off shore. Aqua culture, misalnya. Petani juga kita bawa ke modern. Kita hanya terus menerus, masalah irigasi masih enggak rampung-rampung. Masalah benih enggak rampung-rampung. Nelayan masalah cantrang enggak rampung-rampung. Kita mau ke mana?" ujar Jokowi.

Baca juga: Dulu Viral karena Tinggalkan Istri Saat Mudik, Kini Arif Tak Bisa Pulang Kampung demi Berjuang Lawan Kanker

Jokowi menyerukan kebangkitan disiplin nasional serta etos kerja, baik di birokrasi pemerintah atau masyarakat.

"Inilah yang harus kita bangkitkan. Disiplin nasional. Etos kerja. Harus kita ubah. Mindset kita juga harus kita ubah. Enggak bisa kita seperti yang kemarin-kemarin. Saya sudah gregeten betul dengan masalah-masalah yang tidak produktif itu," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya

Polri Bakal Perbaiki Proses Pembuatan SKCK

Polri Bakal Perbaiki Proses Pembuatan SKCK

Nasional
Leganya Tom Lembong Usai Dengar Kesaksian Saksi Kasus Impor Gula yang Dihadirkan Jaksa

Leganya Tom Lembong Usai Dengar Kesaksian Saksi Kasus Impor Gula yang Dihadirkan Jaksa

Nasional
Memperkuat Demokrasi Deliberatif: Pelajaran dari Proses Legislasi UU TNI

Memperkuat Demokrasi Deliberatif: Pelajaran dari Proses Legislasi UU TNI

Nasional
Saat SKCK Diusulkan Dihapus karena Persulit Eks Napi Dapat Kerja

Saat SKCK Diusulkan Dihapus karena Persulit Eks Napi Dapat Kerja

Nasional
Revisi KUHAP Bergulir di DPR, Apa Saja Poin-poin Perubahannya?

Revisi KUHAP Bergulir di DPR, Apa Saja Poin-poin Perubahannya?

Nasional
TNI Didesak Pikir Ulang Strategi Pengamanan di Papua Setelah KKB Serang Guru dan Nakes

TNI Didesak Pikir Ulang Strategi Pengamanan di Papua Setelah KKB Serang Guru dan Nakes

Nasional
Buka Moratorium Pengiriman TKI ke Arab Saudi, Pemerintah Jamin Perlindungan Lebih Baik

Buka Moratorium Pengiriman TKI ke Arab Saudi, Pemerintah Jamin Perlindungan Lebih Baik

Nasional
10 Korban Kecelakaan Bus di Arab Saudi Jalani Proses SPLP untuk Kembali ke Indonesia

10 Korban Kecelakaan Bus di Arab Saudi Jalani Proses SPLP untuk Kembali ke Indonesia

Nasional
Mendagri Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kalahkan Singapura dan Malaysia

Mendagri Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kalahkan Singapura dan Malaysia

Nasional
Pengurus Danantara Diumumkan, Komisi VI DPR: Akan Jadi Lembaga Keuangan Terbesar

Pengurus Danantara Diumumkan, Komisi VI DPR: Akan Jadi Lembaga Keuangan Terbesar

Nasional
Tersangka Penembakan 3 Polisi di Lampung Diumumkan Besok

Tersangka Penembakan 3 Polisi di Lampung Diumumkan Besok

Nasional
Mendagri Minta Pemda Gelontorkan Bansos Jelang Idul Fitri, agar Daya Beli Masyarakat Meningkat

Mendagri Minta Pemda Gelontorkan Bansos Jelang Idul Fitri, agar Daya Beli Masyarakat Meningkat

Nasional
Bukan dari APBN, Agrinas Bakal Dapat Suntikan Modal dari Danantara

Bukan dari APBN, Agrinas Bakal Dapat Suntikan Modal dari Danantara

Nasional
KY Dalami Laporan Hakim di Jayapura Vonis Bebas Polisi soal Kasus Pencabulan Anak

KY Dalami Laporan Hakim di Jayapura Vonis Bebas Polisi soal Kasus Pencabulan Anak

Nasional
HKI Percepat Pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Siap Dukung Arus Mudik Lebaran 2025

HKI Percepat Pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Siap Dukung Arus Mudik Lebaran 2025

Nasional
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau