Ingatkan salat, polisi rayu ibu-ibu pendukung Ahok membubarkan diri
Merdeka.com - Dengan menggunakan pengeras suara, Kepala Bagian Operasional Mako Brimob Polri, Kombes Pol Waris Agono meminta massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membubarkan diri. Alasannya, aksi para pendukung Basuki sudah menyalahi aturan yang ada.
"Ayo Ibu-ibu, segera membubarkan diri ya, karena tidak diperbolehkan memberikan aspirasi di hari besar," kata Waris saat membubarkan pendukung Ahok, Depok, Jawa Barat, Kamis (11/5).
"Kalau taman rusak ibu kena denda, ibu-ibu yang pakai jilbab waktunya salat ashar, ibadah. Untuk anggota Brimob pelan-pelan, baik-baik, anggota brimob tetap senyum dan humanis. Silakan ibu-ibu meninggalkan tempat (Mako Brimob) dengan baik-baik," sambung Waris.
Berbagai cara dilakukan polisi untuk membubarkan massa. Termasuk dengan bantuan langsung dari Ahok yang menyampaikan imbauan ke pendukungnya untuk membubarkan diri. Caranya, menyambungkan radio handy talky yang dipegang Ahok dengan pengeras suara yang bisa didengar pendukungnya.
"Pak Ahok juga mau mengimbau para pendukungnya sehingga hak warga masyarakat yang lain itu terlayani dengan baik," ucapnya.
Waris mengatakan, pendukung Ahok harus membubarkan diri demi menghormati warga lain yang sedang merayakan hari raya Waisak. Dia mengingatkan, sesuai Undang-undang nomor 9 tahun 1998 tentang penyampaian pendapat di muka umum, ada aturan bahwa hari besar keagamaan dilarang menyampaikan pendapat di muka umum.
"Bahwa ini adalah hari raya Waisak ya, hari raya umat Budha kita harus toleransi kepada umat Budha kemudian jugakan ini dilarang oleh undang-undang," ujarnya.
Dia menambahkan, bentuk penyampaian pendapat di muka umum bisa bermacam-macam bentuknya tanpa harus mengganggu pengguna jalan dan warga lainnya.
"Kan bentuk-bentuk penyampaian pendapat di muka umum itu ada yang dukungan, ada yang teaterikal, ada yang karangan bunga ya segala macem. Nah klo ini kan mengganggu, mengganggu umat Budha, mengganggu pengguna jalan di jalan Muhammadiyah," ucapnya.
Polisi masih berjaga-jaga di depan Mako Brimob untuk menjaga aksi yang dilakukan pendukung Ahok. Kawat berduri pun masih terpasang.
"Kita jaga, ya kita jaga supaya tidak berkumpul kembali. Kita juga turunkan 1 kompi (100) anggota ini," pungkasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAnggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya
Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca Selengkapnya