Di balik kesuksesannya menggarap ponsel berbasis Android, siapa sangka kalau Samsung ternyata punya ambisi dengan sistem operasi lain. Produsen ini pun ikut mengembangkan ponsel Tizen selain Android yang jadi andalannya.
Malah secara konsep, Tizen katanya jauh lebih kompleks dibanding Android. Menurut Denny Galant, Head of PM IT & Mobile Samsung Indonesia, Tizen akan menjadi dasar untuk menghubungkan produk-produk Samsung. Singkatnya, Samsung ingin seluruh perangkat bikinannya bisa terhubung satu sama lain menggunakan Tizen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi bukan berarti Tizen dianggap bakal menyaingi Android, Denny menekankan kalau Tizen merupakan sebuah alternatif. Apalagi sampai saat ini Samsung masih memasarkan ponsel-ponsel berbasis Android.
Alfred Boediman, VP PT Samsung R&D Institute Indonesia, juga punya alasan yang sama. Menurutnya Tizen bukanlah pesaing Android. Alasan Samsung memilih Tizen sebagai alternatif semata-mata karena sistem operasi ini masih sangat baru. Sehingga potensi yang bisa digali masih sangat besar.
"Kenapa kami pakai Tizen yang masih kecil marketnya? Karena masih baru, potensinya besar di situ. Oleh karenanya kami berusaha untuk membangun ekosistemnya," kata Alfred. (yud/fyk)