Jika mengacu pada riset besutan Consumer Intelligence Research Partners (CIRP), iPhone dinilai lebih lama dipakai penggunanya ketimbang Android. Adapun pengguna Android dianggap lebih sering gonta-ganti ponsel.
Laporan tersebut mengungkap bahwa pengguna iPhone memiliki siklus penggantian ponsel lebih lama ketimbang Android lantaran dipengaruhi sejumlah faktor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
iPhone terbaru selalu dirilis setahun sekali, pada bulan September. Kondisi ini jelas berbeda di Android. Banyak vendor yang menggarap ponsel berbasis sistem operasi berikon Robot hijau itu.
Waktu perilisannya pun beragam. Inilah yang kemudian membuat pengguna lebih sering gonta-ganti, karena mereka memiliki kesempatan dan pilihan lebih banyak.
"Berbagai fitur yang berbeda ditawarkan oleh sejumlah vendor. Belum lagi soal harga yang memberikan banyak pilihan. Ini menyebabkan siklus penggantian ponsel Android lebih cepat," ujar pendiri CIRP Josh Lowitz yang dilansir dari Newsweek, Senin (26/9/2016).
Dicatat juga oleh CIRP, strategi siklus perilisan ponsel memberi dampak berbeda bagi Apple dan vendor pengusung Android. Dengan merilis setahun sekali, jumlah yang menantikan kehadiran iPhone akan semakin besar.
Strategi ini memang dinilai berhasil. Sebab 56% laba dihasilkan Apple diperoleh dari penjualan ponselnya. Sementara di Android, hal tersebut tidak efektif dilakukan.
"Siklus perilisan ponsel yang cepat menciptakan peluang besar. Walaupun ini di sisi lain makin mempersengit persaingan," ujar Lowitz.
Dalam kesempatan ini, CIRP turut mengungkap loyalitas pengguna Android. Sejak Juni 2013 hingga sekarang, Samsung memiliki loyalis yang tinggi, mencapai 77%. Lalu diikuti LG dan HTC dengan pengguna setia 39% dan 25%. (afr/ash)