2. Pengertian Kajian Teori
Beberapa pengertian dari beberapa ahli :
Menurut Kelinger dalam (Sugiyono, 2004:41), Teori
adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proporsi
yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik,
melalui spesifikasi hubungan antar variabel, sehingga dapat
berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.
Menurut Siti Rahayu (1999) menyatakan bahwa suatu
teori akan memperoleh arti yang penting, bila ia lebih banyak
dapat melukiskan, menerangkan, dan meramalkan gejala yang
ada.
3. Kesimpulannya
Teori adalah suatu konseptualisasi yang umum.
Konseptualisasi atau system pengertian ini
diperoleh melalui, jalan yang sistem. Suatu teori
dapat diuji kebenarannya, bila tidak itu bukan
suatu teori. Teori semacam ini mempunyai dasar
empiris.
4. KEGUNAAN TEORI
• Teori mempersempit kisaran sebenarnya kita perlu
mempelajari,
• Teori menyarankan yang pendekatan penelitian
cenderung menghasilkan makna terbesar,
• Teori menyarankan sistem untuk penelitian untuk
memaksakan pada data untuk mengklasifikasikan
mereka dengan cara yang paling bermakna,
• Teori merangkum apa yang diketahui tentang
objek studi dan menyatakan keseragaman dan
teori dapat digunakan untuk memprediksi fakta
lebih lanjut bahwa penelitian ditemukan.
5. MANFAAT TEORI
• Mengenali teori-teori dasar dan konsep yang telah
dikemukakan oleh para ahli terdahulu tentang relevan
dengan variabel-variabel yang diteliti.
• Mengikuti perkembangan dalam penelitian dalam bidang
yang akan diteliti.
• Memanfaatkan data sekunder
• Menghindarkan duplikasi.
• Penelusuran dan penelaahan teori yang relevan dengan
masalah penelitian untuk mengungkapkan buah pikiran
secara sistematis, kritis dan analitis.
6. FUNGSI TEORI
• Menguraikan temuan-temuan peneliti terdahulu.
• Membantu peneliti untuk menjelaskan latar
belakang masalah yang diteliti.
• Meningkatkan keyakinan dan motivasi bagi
peneliti
• Meningkatkan kemampuan pemahaman peneliti
secara mendalam dalam disiplin ilmu yang diteliti.
• Menyusun kerangka konseptual yang digunakan
dalam penelitian.
7. KERANGKA KONSEPTUAL
Kerangka konseptual dalam suatu penelitian perlu
dikemukakan apabila penelitian berkenaan dengan dua
variabel atau lebih. Apabila penelitian hanya membahas
sebuah variabel atau lebih secara mandiri, maka perlu
dilakukan deskripsi teoritis masing-masing variabel dengan
argumentasi terhadap variasi besarnya variabel yang
diteliti.
8. HIPOTESIS
Hipotesis diturunkan melalui teori.
Hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap masalah penelitian. Hipotesis
adalah suatu pernyataan yang masih harus
diuji kebenarannya secara empiris dengan
data yang dikumpulkan melalui penelitian.
9. Cara Merujuk Kutipan Langsung
• Kutipan Kurang dari 40 Kata, Nama penulis disebut dalam
teks secara terpadu.
Soebronto (1990: 123) menyimpulkan “ada hubungan yang
erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”.
• Kutipan Yang Sebagian Dihilangkan
Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam
kalimat yang dibuang, maka kata-kata yang dibuang diganti
dengan tiga titik.
“Semua puhak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan
di sekolah… diharapkan sudah melaksanakan kurikulum
baru” (Manan, 1995: 278).
10. • Kutipan 40 Kata atau Lebih
ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang
mendahului ditulis 1,2 cm atau terus 7 ketukan dari garis
tepi sebelah kiri dan kanan, dan diketik dengan spasi
tinggal. Nomor halaman juga harus ditulis.
Smith (1990: 276) menarik kesimpulan sebagai berikut:
The ‘plecebo effect’. Which had been verified in
previous studies, dissappeared whwn behavior
were studied in this manner. Furthermore, the
behavior were never exhibited again, even
when real drugs were administered Earlier student
were clearly premature in attributing the results to
aplecebo effect.
11. Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung
• Kutipan yang disebut secara tak langsung atau
dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri ditulis
tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis
bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam teks,
atau disebut dalam kurung bersama tahun
penerbinya. Jika memungkinkan nomor halaman
disebutkan. Perhatikan contoh berikut:
Nama penulis disebut terpadu dalam teks.
Contoh:
Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada
tahun keempat (Salimin,1990:13).
12. Menulis Rujukan
• Rujukan dari Buku
Bar-Tal, D. 1979. Prosocial Behavior. Theory and Research. New
York: John-Weley.
• Rujukan dari buku yang berisi kumpulan artikel
Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam
Aminuddin (Ed.), Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam
Bidang Bahasa dan Sastra (hlm. 12-25). Malang: HISKI Komisariat
Malang dan YA3.
• Rujukan dari artikel dalam jurnal dari CD-ROM
Krashen, S,. Long, M. & Scaecella, R. 1979. Age, Rate and Eventual
Attaiment in second Langueage Acquisition. TESOL Quarterly, 13:
573-82 (CD-ROM: TESOL Quarterly Diginal, 1997).
• Rujukan dari koran
Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm.
3.
13. • Rujukan dari lembaga
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 1978. Pedoman Penulisan
Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
• Rujukan Berupa Karya Terjemahan
Mulder, N. 1984. kebatinan dan Hidup Sehari-Hari Orang Jawa dan
Perubahan Kultural. Diterjemahkan oleh A.A Nugroho. Jakarta:
Gramedia.
• Rujukan berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Ardian, 1995. pengaruh Informasi dan Pendidikan terhadap
pemahaman ibu dalam Penggunaan ASI. Bandung: Universitas
Padjadjaran. Tesis tidak dipublikasikan.
• Rujukan berupa Makalah yang dipublikasikan
Manan, Bagir. 2004. Mewujudkan Peradilan yang Bersih dan Berwibawa
Melalui Good Governance. Makalah disajikan pada Seminar Nasional
diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan,
tanggal 10 Januari.
14. • Rujukan dari Internat berupa karya individual
Hitchcock, S., Carr, L., & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online
Journals, 1990-95: The Calm Before the Storm, (Online),
http://joornal.acs.soton.ac.uk/survey.html, diaksus 12 Juni 1996).
• Rujukan dari Internet berupa artikel dari jurnal
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan
Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4.
(http:/www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000).
• Rujukan dari Internet Berupa Bahan Diskusi
Wilson, D. 20 November 1995. Summaru of Citing Internet Sites.
NETTRAIN Discussion List. (Online), (NETTRAIN2ubvm.cc.buffalo.edu,
diakses 22 November 1995).
• Rujukan dari internet email pribadi
Davis, A. (a.dav s@uwts edu.au). 10 juni 1996. Learningto Use web
Authoring Tools. E-mail Kepada Alison hunter (huntera@usq.edu.au).
15. Plagiarisme
Plagiarisme adalah salah satu tindakan kriminal
dengan cara mengakui karya orang lain menjadi karya kita
baik sebagian besar atau kecil. Bentuk plagiarism
bermacam-macam yaitu adalah memproduksi, meringkas,
meng-copy-pasting, memparaphrasing, dll.
16. Mencegah Plagiarisme
• Meningkatkan kejujuran dan rasa tanggungjawab
• Mempunyai rasa percaya diri bahwa rencana tulisan
karya ilmiahnya bukanlah contekan
• Memiliki keyakinan bahwa data yang diambil adalah
sahih dan cermat
• Membiasakan diri membuat catatan penelitian ataupun
tulisan agar semua yang dilakukannya terekam dengan
baik untuk pembuktian tidak ada pemalsuan data atau
hasil.
• Menghargai hak kepengarangan dan hak atas kekayaan
intelektual termasuk karya sesama peneliti ataupun
penulis
17. Kesimpulan
• Teori adalah pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan
mengenai suatu peristiwa atau kejadian.
• Kerangka konseptual adalah kesimpulan yang bersifat sementara dari
tinjauan teoritis yang mencerminkan hubungan antar variabel yang
sedang diteliti
• Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah
penelitian. Hipotesis adalah suatu pernyataan yang masih harus diuji
kebenarannya secara empiris.
• Cara Merujuk dan Menulis Daftar Rujukan dalam karya ilmiah ada
bermacam-macam. Hal tersebut dipengaruhi oleh kaidah selingkung,
kutipan langsung atau tidak langsung, dan juga macam sumber yang
dirujuk.
• Sedangkan salah satu upaya untuk menghidarkan plagiarisme yaitu
penekanan pada kode etik, pengawasan, dan kesadaran dari peneliti
itu sendiri.