Perusahaan asal Mountain View, Amerika Serikat itu tak menyebutkan alasan penundaan itu. Namun mereka menyebut kalau OS untuk jam tangan pintar tersebut nantinya akan mempunyai Play Store-nya sendiri.
Ini artinya jam tangan pintar berbasis Android Wear diinstal aplikasi langsung, tanpa perlu menggunakan aplikasi pendukung di ponsel Android. Dan para developer pun nantinya akan bisa membuat aplikasi khusus untuk Android Wear, dan tak perlu membuat aplikasi pendukungnya di ponsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penundaan kehadiran Android Wear 2.0 ini sepertinya berkaitan dengan kabar bahwa tak ada vendor yang membuat jam tangan Android Wear anyar pada tahun 2016 ini. Sepertinya mereka menunggu kemunculan pembaruan OS tersebut sebelum merilis produk anyar. (asj/ash)