Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Eliaser wolla wunga laporan kunjungan studi
1. 1
BUDAYA DAN PARIWISATA THAILAND DALAM
PERSPEKTIF HUBUNGAN INTERNASIONAL
Oleh: Eliaser wolla wunga
372014058
Diajukan kepada program studi hubungan internasional
Fakultas ilmu sosial dan komunikasi
Sebagai salah satu syarat tugas akhir
Program studi hubungan internasional
Fakultas ilmu sosial dan komunikasi
Universitas Kristen satya wacana
2016
2. 2
HALAMAN PENGESAHAN
BUDAYA DAN PARIWISATA THAILAND DALAM PERSPEKTIF
HUBUNGAN INTERNASIONAL
OLEH:
ELIASER WOLLA WUNGA
372104058
MENYETUJUI
FLAVIANUS D. MELSASAIL S,IP. MA
Dosen pembimbing
MENGETAHUI
CHRISTIAN H.J. DE FRETES S,IP.MA Dr.Ir. SRI SUWARTININGSIH M,si
Koordinator study visit Ka. Progdi
3. 3
DAFTAR ISI
Halaman judul………………………………….……………………. 1
Halaman pengesahan.……………………………….………………..2
Daftar isi……………..………………………………………………. 3
BAB 1. Pendahuluan……….…………………………………………1
A.Latar belakang……………….……………………………………..1
B.Rumusan masalah………………….……………………….………4
C.Tujuan penulisan…………………..…………………….………….4
D.mamfaat penulisan……………………..……………….……….….4
BAB 2. Laporan……………………………..…………………….…..5
A.Laporan perjalanan…………………...………..…………...………5
B.Kegiatan harian………………………………………..…..………..9
Hari ke Satu………………………………………..…………...……..9
Hari ke dua…………………………………………..…………...…..12
Hari ke tiga……………………………………………..…………….14
Hari ke empat……………………………………………..………….15
Hari ke lima………………………………………………...………...17
BAB 3 Kaitan kunjungan studi Hubungan Internasional dengan budaya
dan pariwisata Thailand dalam perspektif Hubungan
Internasional…………………………………………………..……18
A.Karakteristik Negara Thailand……..……………………………18
B.Sektor pariwisata di Thailand………………………..…………..21
5. 5
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Hubungan internasional merupakan salah satu jurusan
yang banyak sekali diminati baik di universitas negeri maupun
swasta. Walaupun jurusan ini prospek kerja kedepannya adalah
Diplomat tapi tidak menutup kemungkinan untuk bekerja di
tempat lain seperti Wartawan, Penulis Buku, Analis, Peneliti,
Dosen, dan lain sebagainya, mungkin ini juga yang menjadi
salah satu daya tarik dari jurusan ini. Jurusan Hubungan
Internasional terkenal elit dan mahal, ya tidak ada salahnya
berpikir seperti itu karena mau dikatakan benar juga salah
karena anak-anak HI selalu diwajibkan tampil rapih dan elegant
dan mau dikatakan salah tidak sepenuhnya diterima karena
untuk berkuliah di jurusan ini tidak sedikit uang yang
dikeluarkan.
Melihat bahwa jurusan ini banyak diminati dan menjadi
salah satu jurusan favorit membuat kita berpikir bahwa akan ada
suatu tantangan kedepannya yang harus dihadapi oleh
mahasiswa ketika terjun ke dunia pekerjaan. Tantangan yang
dihadapi bukan hanya bersaing dengan sesama jurusan
Hubungan Internasional dari kampus lain di seluruh Indonesia
tetapi juga dengan jurusan-jurusan yang lainnya. Oleh karena
6. 6
itu harus ada suatu nilai lebih yang harus dimiliki oleh
mahasiswa untuk bersaing ke dunia kerja nantinya. Melihat
tantangan yang akan datang Hubungan Internasional di Fakultas
Ilmu Sosial dan Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana
mengadakan kunjungan studi di mana melalui kunjungan studi
mahasiswa diharapkan mampu melihat peluang yang ada dan
sekaligus menjadi pembelajaran bagi mahasiswa.
Kunjungan studi merupakan program wajib yang harus
diikuti oleh seluruh mahasiswa Hubungan Internasional di
Fakultas Ilmu Sosial dan Komunikasi Universitas Kristen Satya
Wacana. Program kunjungan studi dimasukkan kedalam
kurikulum dengan mata kuliah “studi visit”, dan tahun 2016
merupakan kunjungan studi yang kedua karena jurusan
Hubungan Internasional tergolong jurusan baru di Universitas
Kristen Satya Wacana dan pada kunjungan studi kali diikuti
oleh angkatan 2013 dan 2014. Kunjungan studi tahun 2016
dilaksanakan di Thailand, alasannya karena selain biaya yang
relatif murah juga pembangunan di Thailand tergolong maju
apalagi berbicara terkait dengan pengelolaan pariwisata.
Berbicara mengenai pariwisata hal ini akan menjadi salah satu
bahan yang dikaji dalam laporan ini.
Negara Thailand dipilih sebagai negara tujuan kunjungan
studi tahun ini bukan semata-mata karena biaya yang relatif
murah tetapi karena melihat hubungan diplomatis yang terjalin
7. 7
sangat baik antara Indonesia dan Thailand apalagi di tambah
dengan budaya orang Thailand yang hampir sama dengan
Indonesia. Selain itu terkait pariwisata yang menjadi
pertanyaan, mengapa negara Thailand yang tidak pernah dijajah
oleh negara lain mampu mendatangkan wisatawan yang banyak
setiap tahunnya, berbeda jauh dengan negara Indonesia yang
dijajah 3 abad lebih dan mempunyai tempat wisata yang banyak
tetapi tidak mampu mendatangkan wisatawan yang banyak.
Padahal kalau di analisis lebih dalam negara yang pernah
dijajah mempunyai beberapa kelebihan seperti mampu
menguasai bahasa tertentu dan juga sudah dikenal banyak orang
karena orang-orang yang menjajah selalu membuat sesuatu
untuk negara yang dijajahnya baik positif maupun negatif.
Kunjungan studi tahun ini dilaksanakan selama 7 hari 6
malam dihitung dari keberangkatan dari Indonesia ke Thailand
dan juga kepulangan dari Thailand ke Indonesia. Kami di
Thailand tinggal selama 5 hari 6 malam. Hasil dari kunjungan
studi akan dipertanggung jawabkan melalui laporan kunjungan
studi yang mencakup kegiatan yang dilaksanakan di Thailand
selama 7 hari mulai dari perjalanan berangkat dan pulang. Hasil
dari perjalanan akan dianalis sesuai dengan teori-teori hubungan
internasional dan dalam laporan ini akan dilampirkan foto
sebagai bukti yang turut mendukung pertanggung jawaban
laporan ini.
8. 8
B. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh budaya terhadap pengelolaan
pariwisata?
C. Tujuan penulisan
Salah satu syarat pertanggung jawaban dari kunjungan
studi dan untuk mendapatkan nilai dari mata kuliah
study visit.
Untuk mengetahui sistem pengelolaan pariwisata dan
pengaruh budaya terhadap pengelolaan pariwisata di
Thailand.
D. Mamfaat penulisan
Mengetahui sistem pengelolaan pariwisata dan pengaruh
budaya terhadap pengolaan pariwisata di Thailand
9. 9
BAB 2
LAPORAN
A. Laporan perjalanan
Kami berkumpul di kampus Universitas Kristen Satya
Wacana jam 04:00 WIB, sesuai rundown yang dibagikan kami
akan berangkat menuju Bandara Adi Soemarmo, Solo jam
05:00 WIB. Tetapi karena ada beberapa teman yang terlambat
kami dan juga masih dilakukan pengecekan ulang agar tidak ada
yang ketinggalan baik peserta maupun barang-barang penting
seperti passport dan lain-lain kami harus menunggu sekitar 1
jam. Setelah semua peserta dipastikan hadir dan barang-barang
yang ketinggalan tidak ada kami akhirnya berangkat jam 06:00
menuju Bandara Adi Soemarmo, Solo. Peserta yang ikut study
visit tahun 2016 sejumlah 68 orang dengan rincian 15 orang dari
angkatan 2013 dan 53 orang dari angkatan 2014 dan didampingi
oleh 4 orang Dosen, 3 Dosen Hubungan Internasional dan 1
Dosen Komunikasi dan kami juga didampingi oleh 2 orang tour
gaet. Peserta di bagi kedalam 4 kelompok masing-masing
kelompok mempunyai 1 orang dosen sebagai pendamping dan
penulis pada saat itu masuk kelompok yang dipimpin oleh kaka
dosen Triesanto Romulo Simanjuntak.
Kami menuju Solo menggunakan 2 bis masing-masing
bis membawa 36 orang. Perjalan menuju Solo memakan waktu
10. 10
1 jam 30 menit, selama perjalanan kami bercerita dan bercanda
dan beberapa teman sempat tidur mungkin karena kelelahan
karena persiapan kami yang terlalu pagi. Penulis sendiri bangun
jam 02:30 WIB dan mandi pada jam 03:00 WIB benar-benar
masih pagi. Setelah sampai di Solo jam 07:30 WIB kami
berkumpul di depan pintu masuk bandara adi soemarmo
sembari beristrahat sejenak. Sambil beristrahat beberapa teman
memamfaatkan waktu luang ini untuk berfoto, bercerita,
membaca buku, dan ke kamar kecil. Setelah hampir 40 menit
kami istrahat kami mulai diarahkan untuk masuk kedalam ruang
tunggu untuk melakukan pengecekan passport dan pemeriksaan
keamanan. Pada saat di bandara kami melewati beberapa tahap
pemeriksaan, tahap pertama yaitu pemeriksaan bagasi dan juga
barang bawaan khusus setelah melewati pemeriksaan bagasi
kami menuju tahap pemeriksaan kedua yaitu pemeriksaan
passport setelah itu kami diperiksa lagi sebelum masuk ke ruang
tunggu. Pemeriksaan yang berturut-turut ini menurut penulis
merupakan salah satu nilai tambah yang dimiliki oleh bandara
adi soemarmo karena keamanan benar-benar diperhatikan
apalagi ini Bandara Internasional. Selama di ruang tunggu kami
masih harus bersabar sekitar beberapa jam karena pesawat yang
akan kami tumpangi baru berangkat jam 09: 30 WIB. Penulis
menikmati waktu luang tersebut dengan membaca sebuah buku
yang isinya tentang refleksi seorang pendeta yang sudah sangat
11. 11
lelah memimpin suatu jemaat yang jumlahnya sekitar 20.000
orang.
Sesudah sampai waktunya berangkat kami bersiap-siap
menuju pesawat yang akan kami tumpangi, kami melewati pintu
pemeriksaan tiket sebelum masuk pesawat kami
memperlihatkan tiket kepada petugas pemeriksa dan selanjutnya
kami masuk pesawat. Saat masuk pintu kabin pesawat kami
disambut oleh 2 orang pramugari cantik dengan senyuman khas
sambil mengucapkan selamat datang. Kami semua berangkat
dengan menggunakan pesawat yang sama yaitu Air Asia, di
dalam pesawat penulis duduk di kursi no 4B penulis duduk
bersebelahan dengan teman penulis Jaflie dan seorang lelaki
Muslim dari Malaysia, mengapa penulis tahu dia muslim karena
dari pakaian yang dikenakannya.
Selama mengudara penulis sempat tidur sejenak, setelah
bangun penulis menengok di jendela melihat kondisi dan
keadaan negara Malaysia. Penulis melihat banyak sekali kelapa
sawit dan daratannya rata tidak berbukit-bukit yang terlintas
dalam benak penulis saat itu bahwa negara ini pasti udaranya
panas dan benar pada saat laporan cuaca dari awak pesawat
suhu di Malaysia pada saat itu 30 derajat celcius. Pesawat yang
kami tumpangi akan tiba di Malaysia jam 11:30 WIB. Karena
perbedaan waktu Indonesia dan Malaysia adalah 1 jam jadi
kami tiba di Malaysia 12:30 waktu setempat.
12. 12
Turun dari pesawat kami langsung menuju imigrasi untuk
pemeriksaan, sesudah ke imigrasi kami langsung menuju ke
tempat pengambilan bagasi. Sesudah semua bagasi di ambil
kami dikumpulkan oleh kaka-kaka dari tour gaet dan kami di
bagi kedalam 3 kelompok karena dari pihak travelnya tidak
mendapatkan pesawat yang mengangkut kami sekaligus seperti
dari Indonesia-Malaysia. Dari 3 kelompok tersebut 2 kelompok
dengan pesawat Air Asia dan 1 kelompok dengan pesawat
Malindo Air. Malindo Air berangkat jam 16:30 Waktu Malaysia
dan Air Asia gelombang 1 berangkat jam 17:00 dan Air Asia
gelombang 2 berangkat pada jam 20:00. Perjalanan dari
Malaysia-Thailand memakan waktu 1 jam 30 menit.
Selama perjalanan dari Malaysia menuju Thailand benar-
benar jalan yang melelahkan, kami harus berlari-lari di bandara
Malaysia karena tempat kami turun dan tempat check-in harus
di tempuh dengan naik-turun escalator dan juga harus mengikuti
kereta api. Kami terlambat ketika sampai di tempat check-in
dan pada saat itu check-in sudah ditutup tetapi kaka yang
mendampingi kami mendesak pegawainya sehingga kami
dilayani. Sesudah itu kami menuju imigrasi dan harus berlari-
lari lagi menuju ruang tunggu, dan selang beberapa menit kami
dipersilahkan untuk masuk didalam pesawat. Selama di perjalan
penulis nonton film karena di pesawat malindo air di sediakan
sebuah tv kecil dan di pesawat juga kami di berikan makanan
13. 13
roti dan pepsi berbeda dengan air asia. Setelah mengudara
sekitar 1 jam 30 menit akhirnya kami tiba di bandara don
moeng Thailand. Sesudah turun dari pesawat kami menuju
tempat pemeriksaan imigrasi, kami diberikan satu kertas yang
wajib diisi oleh semua imigran yang datang ke Thailand, selesai
mengisinya kami ke tempat bagasi sembari 2 kelompok yang
menyusul kami.
Sesudah semua dipastikan sudah sampai kami berangkat
dari bendara menuju ke tempat penginapan. Kami di perjalan
didampingi tour guide dari Thailand namanya Pi yai orangnya
lucu walaupun mukanya sangar dengan sopir bernama Pi deng.
1 jam kami di perjalanan menuju penginapan, akhirnya kami
sampai di livotel yang berada di daerah Ramkaheang. Ternyata
Thailand panasnya luar biasa dan semua rumah ataupun
apertemen maupun toko-toko dipastikan semua menggunakan
AC. Sesuatu yang menurut penulis mempercepat efek rumah
kaca. Ya mungkin itu tanggapan awal penulis mengenai
Thailand. Selanjutnya penulis akan menjelaskan hari-hari
penulis di Thailand.
B. KEGIATAN HARIAN
Hari 1
14. 14
Sesuai rundown yang dibagikan kami akan sarapan pagi
jam 08:00-09:00 waktu Bangkok Thailand, oh ya hampir lupa
bahwa tidak ada perbedaan antara waktu di Jakarta dan di
Bangkok. Penulis bangun cepat pagi ini karena ingin merasakan
udara pagi di Bangkok, sesudah bangun penulis membereskan
pakaian penulis karena sekaligus pindah hotel alasannya hotel
livotel hanya di pesan untuk 1 malam saja oleh travel. Sesudah
menyiapkan semua barang-barang dan memastikan tidak ada
yang ketinggalan penulis mulai mandi sesudah mandi dan
bersiap-siap sejenak, jam 07:30 penulis menuju tempat makan
untuk sarapan, setelah makan penulis dan beberapa teman
duduk-duduk di depan hotel sembari menunggu teman-teman
lain selesai sarapan, ada juga yang memamfaatkan momen ini
untuk foto-foto.
Kami menuju bus 08:50 dan selanjutnya kami dibagi lagi
kedalam 2 bus masing-masing 39 orang sudah terhitung sama
sopirnya. Kami di sambut swaddi cup oleh pi yai dan pi yai
mulai bercerita tentang negara Thailand dan tujuan hari ini
adalah kemana-mana saja, saat ini kami akan menuju chatuchak
weekend market setelah itu kami akan melanjutkan platinum
mall dan selanjutnya asiatique. Perjalanan dari Ramkaheang
menuju Chatuchak weekend market memakan waktu 1 jam
lebih penulis tidak ingat persis, dari namanya sudah tahu bahwa
itu tempat apa? Ya itu tempat belanja sama seperti pasar di
15. 15
Indonesia dan katanya di pasar tersebut barang-barang yang
dijual murah-murah. Sesudah sampai kami diberitahukan
tempat menunggu dan berkumpul, setelah itu kami dibiarkan
mengeksplor chatuchak sepuasnya dan kami mulai membeli
barang-barang yang akan menjadi oleh-oleh ketika pulang ke
Indonesia, beberapa hal yang penulis perhatikan disini yaitu
tempat penjualan dan penataan pasarnya bagus karena diurutkan
sesuai tempat misalnya yang menjual pernak-pernik tempatnya
sendiri dan deretan itu semuanya menjual pernak-pernik, begitu
juga dengan penjual daging, baju-baju, dan hewan peliharaan.
Salah satu yang menarik perhatian penulis adalah kebanyakan
penjual disana tidak bisa berbahasa inggris sehingga ketika
melakukan penawaran kita akan dilayani dengan kalkulator dan
penjual akan mencantumkan harga dari barang yang ditawar
dan jika tidak sesuai bisa menyebutkan angka berapa yang kita
mau.
Seusai berbelanja kami menuju bis jam 14:00 untuk makan
siang dan melanjutkan perjalanan menuju platinum mall, waktu
tempuh dari jarak dari platinum ke catuchak sekitar 1 jam lebih.
Sesudah sampai di platinum kami langsung berjalan dan
berkeliling mall sepuasnya, mall platinum merupakan mall
terbesar yang ada di Bangkok. Karena lelah berkeliling dan
tidak membeli apa penulis menyempatkan waktu untuk duduk
di kursi pijat dengan membayar 10 bath kalau rupiahnya Rp.
16. 16
4000. Pukul 16:00 kami berkumpul di depan mall sambil
berfoto-foto ria dan menunggu bis menuju tempat selanjutnya
yaitu Asiatique. Asiatique merupakan tempat nongkrong dan
santai, biasanya Asiatique ramai di sore hari dan benar ketika
kami sampai disana tempatnya sangat keren dan menawan. Di
Asiatique kami menaiki kapal gratis yang mengajak kami
berkeliling mengitari kota Bangkok dengan pemandangan
gedung-gedung pencakar langitnya.
Kami pulang dari Asiatique jam 18:00 menuju hotel yang
juga masih di daerah Ramkaheang yaitu The Seasons Hotel.
Setibanya kami di hotel kami mengambil makanan di ruang
tunggu dan beranjak ke kamar masing-masing untuk
membersihkan diri. Hari yang benar-benar melelahkan dan
pengalaman pertama mengelilingi kota Bangkok yang panasnya
luar biasa.
HARI 2
Hari ini kami akan berangkat ke beberapa tempat, yang
pertama kami akan ke Honey Bee Farm itu adalah tempat
pengolahan madu terbesar di Thailand dengan kualitas madu
yang sangat bagus dan juga terdapat peternakan lebah di sana.
Selanjutnya kami ke MBK itu adalah tempat perbelanjaan
terbesar di Thailand dan berikutnya kami juga akan ke
Chulalangkorn University yaitu Universitas nomor satu di
17. 17
Thailand. Selanjutnya kami ke Kedutaan Besar Republik
Indonesia (KBRI) di Thailand. Di Honey Bee Farm kami
mendapatkan penjelasan singkat tentang manfaat madu dan cara
pengolahannya yang dijelaskan oleh orang yang fasih berbahasa
Indonesia. Di tempat itu juga dijelaskan bahwa pengolahan
madu menjadi sumbangan ekonomi terbesar untuk negara
Thailand.
Dari Honey Bee Farm kami melanjutkan perjalanan
menuju MBK. Di MBK kami berkeliling dan hanya melihat-
lihat karena persediaan keuangan juga sudah habis. Setelah
beberapa jam di MBK kami melanjutkan perjalanan menuju
Chulalangkorn University. Di universitas tersebut kami
disambut oleh beberapa mahasiswa dan satu dosen, karena pada
saat itu bertepatan dengan hari libur, sehingga tidak banyak
mahasiswa yang menyambut kami. Kami disambut di Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik. Dari perbincangan dan presentase dari
pihak kami dan pihak mereka saling membahas perkembangan
ekonomi, politik, sosial dan keamanan di masing-masing
negara. Seusai presentase kami mneyempatkan diri untuk
berfoto bersama.
Sesudah dari Chulalangkorn University kami melanjutkan
perjalanan menuju KBRI. Di KBRI kami disambut oleh Bapak
Yunardi dari bidang atase pendidikan untuk Kedutaan Besar
Republik Indonesia di Thailand dan Kepala Sekolah, Sekolah
18. 18
Internasional. Kepala Sekolah tersebut merupakan alumnus dari
Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Dari diskusi
singkat antara kami dan pihak Kedutaan memberikan sedikit
gambaran mengenai hubungan antara Indonesia dan Thailand
yang sangat erat, bukan hanya dari masa kemerdekaan tetapi
dari masa kerajaan Sriwijaya dan bahkan beberapa Raja dari
Thailand selalu berkunjung ke Indonesia. Selanjutnya dijelaskan
juga terkait beberapa permasalahan imigran Indonesia yang ada
di Thailand. Dari KBRI kami langsung kembali ke hotel.
HARI 3
Hari ini kami ke Grand Palace. Di Grand Palace kami
melihat bangunan-bangunan Thailand yang sangat megah dan
unik. Grand Palace sendiri ialah istana Raja. Saat kami
berkunjung kesana, saat itu masih jam 10.00 pagi tetapi suhu
disana sudah mencapai 400
C dan kami semua hampir dehidrasi.
Setelah berfoto-foto sejenak kami melanjutkan perjalanan
menuju Wat Phu, disana kami melihat patung Budha berbaring
yang sangat panjang. Mengapa dikatakan berbaring bukan
tidur? Karena mata patung Budha masih terbuka, jadi salah
ketika kita menyebutkan bahwa patung itu tidur, karena
matanya tidak tertutup. Sesudah berfoto bersama kami
melanjutkan perjalanan ke Wat Arun. Perjalanan menuju Wat
Arun menggunakan perahu dengan melewati sungai di
19. 19
Bangkok. Setelah berjalan hampir 20 menit, kami tiba di Wat
Arun. Di Wat Arun juga ada candi yang mirip dengan Candi
Borobudur tetapi dengan khas Thailand. Selanjutnya di Wat
Arun juga kita bisa menggunakan uang rupiah untuk berbelanja
dan penjual disana mengerti dan menggunakan bahasa
Indonesia. Setelah dari Wat Arun, kami menuju Kampung Jawa
tetapi di Kampung Jawa sendiri penduduknya sudah keturunan
kedua dan ketiga sehingga mereka tidak mengerti bahasa
Indonesia dengan baik. Kedatangan mereka di Thailand karena
permintaan Raja untuk membuat kebun raya seperti yang ada di
Bogor.
Dari Kampung Jawa karena terlalu panas, kami terbagi
menjadi dua kelompok. Ada yang memilih untuk berjalan-jalan
ke mall dan ada yang memilih untuk kembali ke hotel, penulis
sendiri memilih untuk kembali ke hotel karena kondisi yang
sudah lelah akibat jalan-jalan.
HARI 4
Hari ini kami akan berjalan-jalan, tetapi sebelumnya
kami berkunjung ke Kampung Cina. Di sana kami melihat
bangunan-bangunan bercorak Cina tetapi kami tidak sempat
turun karena suhu yang lumayan panas. Kami berkeliling ke
Kampung Cina sebenarnya menunggu kelompok lainnya yang
berkunjung ke UNDP. Karena jumlah kami 68 orang sehingga
20. 20
UNDP tidak ada ruang yang cukup untuk menampung, sehingga
kami harus terbagi untuk berkunjung ke sana. Dari Kampung
Cina kami menuju UNDP, di sana dijelaskan peran PBB dan
bagaimana seharusnya anak muda bertindak untuk membuat
perubahan baik untuk menyelamatkan lingkungan, sosial,
maupun permasalahan terkait kesetaraan gender, dll. Sesudah
dari UNDP kami melanjutkan perjalanan ke Pattaya. Dari
Bangkok menuju ke Pattaya kira-kira memakan waktu 2,5 jam.
Sesudah tiba di Pattaya kami langsung menuju hotel dan
beberapa teman ada yang memilih untuk istirahat sejenak dan
ada yang memilih untuk jalan-jalan ke pantai. Penulis sendiri
memilih untuk jalan-jalan ke pantai.
Pada saat jalan-jalan ke pantai, kami menemukan
beberapa lady boy dan ada seorang dari kami yang iseng untuk
menawar lady boy dan lady boy tersebut meminta bayaran 1000
baht. Menikmati waktu di Pattaya sangat menyenangkan karena
selain ramai juga dapat menikmati sunset di sore hari. Sekitar
jam 19.00 penulis dan beberapa teman memutuskan untuk
kembali ke hotel, sekaligus membersihkan diri. Sampai di hotel
kami berenang di kolam yang merupakan fasilitas hotel.
Seorang teman penulis ketika mandi dan angkat kepala,
kepalanya terbentur dengan bibir kolam sehingga menyebabkan
kepalanya berdarah, tetapi untungnya dari pihak hotel
mempunyai persediaan P3K yang memadai.
21. 21
HARI 5
Hari ini merupakan hari terakhir kami di Thailand.
Tetapi sebelum menuju bandara, kami berjalan-jalan terlebih
dahulu Nong Nooch Garden yang merupakan taman terbesar
dan pemiliknya ialah orang terkaya di Pattaya. Di dalam Nong
Nooch Garden terdapat aneka bunga dan hewan terkhususnya
gajah. Selanjutnya kami masuk teater dan di teater tersebut
kami dipertunjukkan tarian Thailand, atraksi Gajah dan Muang
Thai. Selanjutnya kami menuju ke teater pertunjukkan gajah.
Disana gajah-gajahnya yang sudah terlatih ada yang bermain
bola kaki, ada yang main basket dan masih banyak lagi. Kami
sangat-sangat terhibur dengan pertunjukkan tersebut dan
menurut penulis pribadi ini adalah keunikan dan keunggulan
negara Thailand.
Dari Nong Nooch Garden kami langsung menuju
Bangkok ke Bandara Don Moeng. Tetapi sebelumnya kami
singgah berbelanja makanan khas Thailand, namun sesudah
sampai Kuala Lumpur kami harus menunggu sampai pagi di
Bandara untuk melanjutkan perjalanan kembali ke Indonesia.
Kami berangkat dari Kuala Lumpur jam 05.00 dan tiba di
Indonesia di Bandara Ahmad Yani, Semarang jam 08.00. Kami
menggunakan bis dari Semarang ke Salatiga. Akhirnya kembali
lagi ke rutinitas awal.
22. 22
BAB 3
Kaitan kunjungan studi Hubungan Internasional dengan
Budaya dan pariwisata Thailand dalam perspektif
hubungan internasional
A. Karakteristik Negara Thailand
Thailand merupakan salah satu negara yang berada di
kawasan Asia tenggara dan salah satu pelopor dari berdirinya
ASEAN dengan beberapa negara seperti Vietnam, filiphina,
Indonesia, dan Malaysia1
. Negara Thailand memiliki luas
wilayah 513.118 km2 dengan rata-rata pengahasilan negara
Thailand berasal dari sektor pertanian dan pariwisata2
.
Selajutnya negara Thailand merupakan satu-satunya negara
yang tidak pernah dijajah oleh negara asing. Sehingga
membahas negara Thailand menjadi sesuatu yang unik dan luar
biasa menurut penulis. Tetapi lebih jauh penulis akan
membahas bagaimana sektor pariwisata Thailand dapat menjadi
penghasilan terbesar bagi negara Thailand? Apa yang menjadi
istimewa dari pariwisata Thailand dan yang mendorong
peningkatan pariwisata. Bagaimana peran budaya dalam bagi
pariwisata Thailand?.
1
http://www.terpelajar.com/5-negara-dan-tokoh-pendiri-asean/ diunduh 19 mei
2016
2
http://genggaminternet.com/profil-negara-negara-asia-tenggara-asean-lengkap/
diunduh 19 mei 2016
23. 23
Penduduk negara Thailand jika ditarik dari sejarahnya
merupakan orang yang berasal dari cina selatan yaitu suku
yunan yang bermigrasi abad ke 7-133
tetapi jauh sebelum itu di
desa ban chieng ditemukan artefak dengan peradaban yang
tinggi seperti piring, perunggu, dan perhiasan. Tetapi dari
berbagai sumber menyebutkan bahwa bangsa Thailand berasal
dari bangsa yunan4
.
Budaya Thailand sejak peradabannya dipengaruhi oleh
budaya india dari suku khrems dan suku mon. suku mon
mempengaruhi di bidang seni-seni budha dan suku khrems di
bidang candi-candi5
.Kedua suku ini yang membawa agama
budha dan memperkenalkannya.
Selanjutnya budaya Thailand juga dipengaruhi oleh budaya
cina yang datang sekitar abad ke 13 melalui suku yunan dan
akhirnya menyebar dan membentuk kerajaan di Thailand dan
sebagian besar negara Thailand dipengaruhi oleh agama budha
yang dianut kurang lebih 93,2% penduduknya6
.
Negara Thailand memiliki kekayaan seni yang banyak dan
dipengaruhi oleh budaya dari india, cina dan kepercayaaan
budha sehingga ketika melihat kesenian yang ada di Thailand
3
https://www.academia.edu/14525772/Budaya_Masyarakat_Asia_Tenggara_Thailan
d_ diunduh 29 mei 2016
4
Ibid
5
ibid
6
http://www.religion-facts.com/id/106 di unduh 29 mei 2016
24. 24
terutama yang berbentuk seni ukir maka kita akan melihat
kaloborasi dari budaya-budaya tersebut seperti yang penulis
lihat ketika berkunjung ke wat phu dengan wat arun di situ
penulis melihat patung berbaring dan candi. Patung tersebut
sangat indah dan megah dengan seni ukiran yang sangat tinggi
secara tidak langsung menunjukan bahwa negara Thailand
memiliki budaya yang unik karena pengabungan ke 3 unsur
tadi. Berikutnya ketika penulis melihat candi penulis melihat
seni ukir yang tinggi dengan tingkat ketelitian yang sangat baik,
penulis juga melihat bahwa pengabungan ketiga unsur tadi
sangat berpengaruh pada pembuatan candi ini.
Yang menjadi pertanyaan lanjutan? Apa pengaruh budaya
dalam sektor pariwisata? Ketika sampai di Thailand tepatnya di
Bangkok yang pertama penulis hanya melihat gedung-gedung
yang tinggi dan tempat berbelanja yang banyak tidak ada yang
terlalu menarik, tetapi muncul pertanyaan lagi kenapa dengan
hal yang biasa ini banyak orang berkunjung ke Thailand, apa
sebenarnya yang dijual negara ini? Di tambah lagi negara
Thailand merupakan negara yang tidak pernah dijajah asing jadi
secara tidak langsung pasti diketahui bahwa mereka tidak akan
mungkin dipengaruhi budaya apalagi bahasa asing dan
kenyataan memang seperti itu, ketika berkunjung ke suatu pasar
tradisional penulis sendiri merasakan betapa sulitnya
berkomunikasi dengan orang thai apalagi menggunakan bahasa
25. 25
inggris, kebanyakan dari penjual ketika ditanyakan akan
menjawab dalam bahasa Thailand dan kalau berbicara soal
tawar menawar maka mereka akan menjawab menggunakan
kalkulator sebagai penunjuk harga barangnya, sesuatu yang
unik dan berbeda.
Penulis melihat unsur budaya yang sangat mempengaruhi
walaupun negara Thailand pernah di bom beberapa waktu lalu
tepatnya 17 agustus 20157
dan sempat terjadi demo dari
mahasiswa terhadap pemerintah Thailand tetapi wisatawan yang
berkunjung kesana tetap banyak yang pertama karena memang
pariwisatanya banyak, yang kedua karena pengelolaan
pariwisatanya bagus, yang ketiga karena budaya orang Thailand
yang ramah kepada para wisatawan. Inilah yang membuat
wisatawan betah ketika berkunjung ke sana apalagi ditambah
dengan makanan yang enak-enak.
B. Sektor pariwisata di Thailand
Sektor pariwisata yang paling menonjol dari negara
Thailand ada beberapa seperti Chiand Mai, Chiang Rai, Ko
Samui, Cha Am, Phu Thok8
dan masih banyak lagi. Tetapi
ketika kami berkunjung ke sana kami hanya ke beberapa tempat
7
http://nasional.harianterbit.com/nasional/2015/08/18/38646/25/25/Bangkok-
Dibom-Kemenlu-Keluarkan-Travel-Advice-ke-Thailand di unduh 29 mei 2019
8
http://www.ragamtempatwisata.com/2013/07/tempat-wisata-di-thailand-yang-
terkenal-indah-menarik.html di unduh 29 mei 2016
26. 26
seperti What phu, Wat arun, Grand Palace, pantai di Pattaya dan
Nong Nooch Garden dan masih ada beberapa tempat
lagi.Menurut penulis Nong Nooch Garden adalah tempat paling
bagus dan indah di Thailand dan juga Nong Nooch Garden
merupakan salah satu taman terbesar di dunia yang berada di
Pattaya dan juga di taman ini mampu menarik banyak
wisatawan dan perharinya bisa 2000-an lebih data ini menurut
hasil observasi ketika penulis berkunjung di taman tersebut.
Taman ini juga kami disuguhkan pertunjukan budaya Thailand
seperti tarian, seni beladiri tradisional Thailand yaitu muang
thai, pertunjukan gajah. Penulis lebih menyoroti di bagian
pertunjukan gajahnya yang menurut penulis sesuatu yang luar
biasa, karena gajah-gajah yang dilatih tersebut dapat bermain
sepakbola, dapat bermain basket, bersepada dan lain-lain
sesuatu yang benar-benar hebat. Dari nong nooch garden
penulis melihat dengan pertunjukan budaya dapat menarik
banyak sekali wisatawan.
Selain nong nooch garden tempat wisata yang banyak
menarik wisatawan adalah pantai di pattaya, di pantai ini bukan
hanya keindahan pantainya dengan gedung-gedung tinggi yang
mengelilinginya tetapi juga karena kehidupan malam. Pattaya
adalah tempat yang hidup di malam hari dan pada pagi-sore
merupakan saat-saat beristrahat bagi penduduk disana, saat
jalan-jalan ke sana penulis mencoba menghitung berapa
27. 27
pendapatan warga yang bekerja sebagai penghibur di pattaya.
Seorang teman penulis bertanya kepada salah satu lady boy
berapa biaya yang harus di keluarkan untuk memakainya dan
dia menjawab 1000 baht yang kalau dirupiahkan menjadi 400
ribu seandainya dalam 1 hari dapat 2 tamu maka yang dia dapat
adalah 800 ribu dan kalau di kalikan 1 bulan yaitu 31x2x400=
Rp.24.800.000 Pendapatan yang lumayan besar, dan juga
penjajah seks tersebut berapa banyak pekerja dan hitunglah
berapa besar yang di sumbangkan untuk negara Thailand pajak
tempat wisata tersebut.
C. Pengelolaan pariwisata
Sistem pengelolaan pariwisata di Thailand sangat bagus
dengan pemamfaatan segala potensi wisata dan dengan promosi
kreatif yang membuat wisatawan betah ketika berkunjung ke
sana, beberapa hal yang penulis perhatikan dari pengelolaan
parawisata Thailand adalah yang pertama harga yang mereka
berikan tidak terlalu mahal, yang kedua ada beberapa fasilitas
gratis seperti perahu gratis di asiatique yang bisa digunakan
wisawatan untuk menikmati waktu sore di kota Bangkok.
Hampir seluruh potensi wisata yang ada di Thailand di
mamfaatkan sebaik-baiknya untuk mengundang lebih banyak
lagi wisatawan yang berkunjung ke sana, dan juga perbaikan
fasilitas membuat wisatawan betah untuk berkunjung, dan satu
28. 28
hal lagi keamanan di negara Thailand lumayan baik, walaupun
ada beberapa insiden pembunuhan turis asing tetapi tidak
mengurungkan niat wisatawan untuk berkunjung ke sana,
sehingga tidak heran banyak wisatawan mengunjungi negara
ini. Negara Thailand merupakan tujuan wisatawan terbanyak di
ASEAN data dari Koran kompas menuliskan jumlah wisatawan
yang berkunjung ke Thailand 26,5 juta tahun 20139
.
D. Budaya Thailand
Budaya menjadi aspek terpenting dalam menarik minat
wisatawan, kesan yang buruk baik dari warga negara dan
pelayanannya akan membuat wisatawan enggan untuk
berkunjung. Hal yang menarik ketika berkunjung ke Thailand
adalah warganya yang ramah dengan pelayan yang bagus
seperti ketika berkunjung ke pasar, mereka dengan sebaik
mungkin mencerna apa yang ingin kita sampaikan walaupun
pengetahuan tentang bahasa kurang tetapi melalui bahasa tubuh
apa yang ingin dikatakan tersampaikan dengan baik. Ada rasa
saling menerima dalam komunikasi tersebut dan penulis
menganggap itu merupakan aspek terpenting dalam menjual
sesuatu. Mungkin sifat saling menerima ini berpengaruh besar
dari kepercayaan orang Thailand yang 90% beragama Buddha.
9
http://travel.kompas.com/read/2014/04/13/1403500/Thailand.Penerima.Turis.Asin
g.Terbanyak.di.Asia.Tenggara di unduh 29 mei 2016
29. 29
BAB 4
PENUTUP
Kesimpulan
Kebudayaan yang terbangun sangat baik merupakan salah satu
aspek terpenting yang harus dimiliki oleh suatu negara. Oleh
karena itu pengembangan pariwisata tidak akan berjalan dengan
baik jika budaya yang tercipta di negara tersebut tidak dijaga
atau dilestarikan. Penulis melihat dari observasi langsung dan
pendapat pribadi bahwa pengembangan pariwisata di Thailand
sudah mampu dimamfaatkan sepenuhnya dan juga sistem
pengelolaanya juga sudah tertata dengan baik seperti
tersedianya tour gate yang bisa berbahasa sesuai dengan negara
asal wisatawan, tersedianya penginapan yang cukup memadai,
pemamfaatan sumber daya alam, dan tersedia paket tour yang
memadai.Tetapi alasan paling kuat adalah budaya orang
Thailand yang ramah dan tidak canggung ketika berbicara
dengan orang asing merupakan suatu nilai lebih yang dimiliki
oleh negara Thailand. Penulis melihat pengelolaan pariwisata
hanya terbatas di Bangkok dan Pattaya sehingga pendapat
penulis mengenai pengelolaan pariwisata ini tidak dapat di
generalisasi sepenuhnya untuk negara Thailand.
30. 30
Daftar pustaka
https://www.academia.edu/14525772/Budaya_Masyarakat_Asia_Teng
gara_Thailand/ . diunduh 19 mei 2016
http://genggaminternet.com/profil-negara-negara-asia-tenggara-asean-
lengkap/ diunduh 19 mei 2016
http://nasional.harianterbit.com/nasional/2015/08/18/38646/25/25/Bang
kok-Dibom-Kemenlu-Keluarkan-Travel-Advice-ke-Thailand di unduh
29 mei 2019
http://travel.kompas.com/read/2014/04/13/1403500/Thailand.Penerima.
Turis.Asing.Terbanyak.di.Asia.Tenggara di unduh 29 mei 2016
http://www.religion-facts.com/id/106 di unduh 29 mei 2016
http://www.ragamtempatwisata.com/2013/07/tempat-wisata-di-
thailand-yang-terkenal-indah-menarik.html di unduh 29 mei 2016
http://www.terpelajar.com/5-negara-dan-tokoh-pendiri-asean/ diunduh
19 mei 2016