Gedung Putih Tepis Wacana Berunding dengan Korut

Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 14 Des 2017 06:57 WIB
Pejabat Gedung Putih mengatakan AS tidak akan bernegosiasi hingga Korut memperbaiki prilakunya, meski Menlu AS sudah menawarkan perundingan tanpa syarat.
Ilustrasi Gedung Putih. (Reuters/Carlos Barria)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan tidak akan ada negosiasi dengan Korea Utara hingga negara tersebut menunjukkan prilaku yang lebih baik. Pernyataan ini memicu pertanyaan soal tawaran berunding tanpa syarat yang lebih dulu dilontarkan Menteri Luar Negeri Rex Tillerson untuk Pyongyang.

"Melihat uji coba peluru kendali terbaru Korea Utara, jelas ini bukan waktunya" untuk berunding, kata seorang pejabat Gedung Putih yang dikutip secara anonim oleh Reuters, Kamis (14/12).

Tillerson mengatakan Amerika Serikat "siap berunding kapanpun Korea Utara ingin berunding," bertentangan dengan tuntutan utama Amerika Serikat yang mengharuskan Pyongyang untuk menghentikan program rudal dan nuklirnya jika ingin bernegosiasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gedung Putih menolak menyatakan apakah Presiden Donald Trump yang selama ini melontarkan retorika lebih keras daripada TIllerson menyetujui tawaran itu.

Sehari setelah Tillerson mengungkapkan tawaran itu di think tank Atlantic Council Washington, pejabat Gedung Putih yang enggan disebutkan namanya itu menjelaskan formula yang lebih ketat untuk upaya diplomatik apapun dengan Korea Utara.

"Pemerintah satu suara berkeras bahwa negosiasi apapun dengan Korea Utara mesti menunggu hingga rezim itu memperbaiki prilakunya," kata pejabat tersebut. "Seperti yang dikatakan Menlu sendiri, ini mesti termasuk, tapi tidak terbatas pada, penghentian uji coba rudal dan nuklir."
Dalam pidatonya, walau demikian, Tillerson tidak secara gamblang mengatakan pembekuan uji coba itu sebagai syarat sebelum perundingan dimulai. Dia mengatakan "sulit untuk berunding" jika Pyongyang memutuskan untuk menguji coba persenjataan lagi dan "masa senyap" diperlukan untuk menciptakan diskusi produktif.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Heather Nauert secara terpisah mengatakan mesti ada penghentian uji coba rudal dan nuklir Korea Utara hingga waktu yang tidak ditentukan sebelum perundingan apapun bisa dimulai.

"Dan kita jelas belum melihat hal itu sekarang," ujarnya kepada wartawan, berkeras Tillerson tidak menunjukkan kebijakan baru dan "selaras" dengan Gedung Putih.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER