Air Terjun Bantimurung terletak di Taman Nasional Bantimurung, Kabupaten Maros. Tempat ini ditempuh 1 jam perjalanan kalau lancar, tapi saat libur Lebaran, siap-siap saja lebih macet menuju ke sana.
Usai Lebaran nanti, pastilah tempat ini menjadi tujuan liburan bersama keluarga. Banyak warga Makassar dan sekitarnya yang pulang merantau, ingin bernostalgia liburan keluarga di sini. Mungkin termasuk Anda juga?
Kolam Jamala (Fitraya/detikTravel) |
Tidak apa-apa, kita bisa menikmati suasana rimbun pepohonan dan sejuknya hawa taman nasional sambil berjalan menuju ke air terjun. Gemuruh air terjun akan terdengar semakin kita mendekati lokasinya.
Ayo, jangan ragu basah-basahan menikmati guyuran deras air terjunnya. Beberapa pengunjung melakukan tubing dengan ban menyusuri sungai yang landai dan aman.
Cari spot yang aman untuk menaruh barang bawaan. Agak susah memang, karena pasti ada ratusan orang yang piknik dengan perbekalan masing-masing. Gantian saja menikmati air terjunnya, agar barang bawaan kita tetap aman.
Air Terjun Bantimurung yang deras (Fitraya/detikTravel) |
Nah, jangan hentikan petualangan Anda di situ. Coba tantangan selanjutnya yaitu trekking ke atas air terjun. Kita bisa mendapatkan sudut pandang lain dari atas air terjun. Kemudian kita bisa menyusuri aliran sungai yang tenang di atas air terjun yang ternyata berasal dari sebuah telaga yang tenang. Ada juga air terjun kecil di atas telaga tersebut.
Sebelum pulang, ada lagi satu tempat yang sayang untuk dilewatkan. Taman Nasional Bantimurung adalah habitat alami untuk kupu-kupu. Di dekat pintu keluar ada museum kupu-kupu dengan koleksi yang unik. Kita bisa melihat kupu-kupu dengan berbagai ukuran dan warna yang cantik.
Kalau mau suvenir yang khas, di tempat parkir ada para penjual kerajinan berupa kupu-kupu awetan dalam kotak kaca. Jangan khawatir soal kelestarian alam, kupu-kupu ini dari penangkaran milik para peternak, jadi kelestarian mereka tetap terjaga.
Museum kupu-kupu (Fitraya/detikTravel) |
Komentar Terbanyak
Jepang Adalah Negara Terburuk di Dunia dalam Membantu Orang Asing
'Bukan Amburadul, tapi Bali Memang sedang Tidak Baik-Baik Saja'
All Eyes on Papua Juga Digemakan di Sosial Media, Apa yang Terjadi?