Puluhan seniman peringati 100 hari meninggalnya Mamiek Prakoso

Merdeka.com - Puluhan seniman menghadiri peringatan 100 hari meninggalnya anggota Srimulat, Mamiek Prakoso, di Taman Balekambang, Senin (10/11) malam. Selain doa bersama, acara tersebut juga diisi dengan pertunjukan seni seperti tari, ketoprak dan dagelan.

"Ada sekitar 30 seniman dan pelawak yang datang ke sini. Mereka teman-teman seprofesi mas Mamiek dari Solo, Semarang, Yogyakarta dan Jakarta," ujar Didi Kempot, adik kandung Mamiek, sekaligus ketua panitia penyelenggara.

Pantauan merdeka.com sejumlah sahabat Mamiek yang ikut memeriahkan kegiatan yang bertema 'Mengenang 100 Hari Sang Dagelan Mamiek Prakoso', tersebut antara lain Margono alias Gogon, Hamka Siregar, Suyati alias Yati Pesek, Cak Lontong, dan beberapa artis lainnya.

Peringatan 100 hari meninggalnya Mamiek, lanjut Didi, dilakukan secara spontan dengan dukungan para sahabat seniman. Mereka, kata Didi, turut mengisi serta memeriahkan acara yang helat mulai sekitar pukul 20.30 WIB, itu.

"Kita sangat bersyukur banyak pihak memberikan dukungan pada kegiatan ini. Sebagai keluarga besar (Mamiek Prakoso) dan juga teman-teman seniman, senang meski Mas Mamiek sudah tidak ada karya dan jasanya masih dikenang," katanya.

Terkait pemilihan tempat di Taman Balekambang, Didi mengaku tempat tersebut menyimpan sejarah panjang keberhasilan Mamiek dalam mengawali karirnya sebagai pelawak. Pasalnya, Mamiek pertama kali pentas di Balekambang pada era 80-an.

Selain memperingati 100 hari meninggalnya Mamiek, peserta juga turut mendoakan sahabat seniman dari Solo yang sudah meninggal. Antara lain, sang maestro keroncong Mbah Gesang, Dono Warkop, Mbah Ranto Edi Gudel, Basuki dan lainnya.