LSI: Peta politik pilpres berubah jika lahir poros tengah
Merdeka.com - Hasil hitungan cepat pemilu legislatif yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI), perolehan suara PDI Perjuangan di kisaran 19.62 persen. Disusul oleh Partai Golkar 14,63 persen suara dan Partai Gerindra dengan perolehan 11,87 persen suara.
Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengatakan, dari hasil keseluruhan ketiga partai yang menduduki peringkat tiga besar ini, semuanya tidak dapat memajukan capres masing-masing karena tidak memenuhi syarat 25 persen suara nasional.
"Peta koalisi capres akan sangat tergantung pada perolehan suara sah partai, yaitu minimal 25 persen suara sah nasional atau perolehan kursi di Parlemen minimal 20 persen kursi. Dari hasil hitungan cepat, sepertinya tidak ada satu pun partai yang mampu mengajukan nama capres pada Juli mendatang," kata Adjie di kantor LSI, Jakarta, Jumat (11/4).
Topik pilihan: Pemilu Ulang | Koalisi
Melihat perolehan suara PDIP dan Golkar, LSI menyebut mereka hanya membutuhkan satu partai papan tengah untuk koalisi.
"Kedua partai tersebut butuh koalisi untuk partai lain, agar bisa memajukan calonnya. Kalau kita lihat PDIP dan Golkar hanya butuh satu partai koalisi saja," jelasnya.
Adjie melanjutkan, dari estimasi perolehan kursi yang ada nanti diprediksi akan ada tiga calon presiden yang akan maju pada pilpres mendatang.
"Kemungkinan besar tiga calon, tapi bisa empat calon jika perolehan kursi partai tengah akan membuat koalisi poros tengah. PDIP perjuangan hanya butuh satu koalisi partai untuk memajukan Jokowi," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaDia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Laporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.
Baca SelengkapnyaPenyebutan istilah KKB menjadi OPM memiliki dampak politis serta konsekuensi pada cara menyelesaikan.
Baca Selengkapnya"Tidakperlu terulang lagi pemberian nilai antar-capres di atas panggung dengan maksud buruk mendagrasi kandidat lain," kata Sekjen PSI
Baca SelengkapnyaPlt Ketum PPP Redam Isu Sandiaga Gagal jadi Cawapres Ganjar: Tak Ada Pikiran Keluar Koalisi
Baca SelengkapnyaKPU mengumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara partai politik Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPer hari ini delapan hakim konstitusi sudah mulai mengagendakan RPH.
Baca Selengkapnya