Bandarlampung (ANTARA News) - Ketua Masyarakat Sepakbola Indonesia (MSBI) Sarman El Hakim dilaporkan telah diamankan polisi Brasil saat mengkampanyekan Indonesia untuk menuanrumahi Piala Dunia 2022.

Menurut aktivis pers mahasiswa Teknokra Universitas Lampung, Aprohan Saputra, yang ikut dalam rombongan RSBI di Brasil, hingga sekarang Sarman El Hakim bahkan belum diketahui dengan jelas di mana keberadaannya.

Menurut Aprohan melalui surat elektroniknya yang dikirim Jumat, Sarman diamankan kepolisian Brasil saat memimpin aksi mengkampanyekan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 di Sao Paulo Brasil, Kamis (26/6).

Dia diamankan oleh kepolisian Sao Paulo Brasil.

"Kami mohon doanya agar diperlancar menyelesaikan urusan ini," ujar Aprohan dalam penjelasan melalui surat elektronik yang dikirimkan dari Brasil.

Menurut dia, hingga saat ini Ketua MSBI itu sudah tidak dapat dihubungi baik melalui BBM, SMS, atau pun telepon.

"Mohon doa dan semangat untuk kemudahan kelancaran dalam pemeriksaan pihak keamanan di sini," ujarnya lagi.

Dia menegaskan, sebelum kehilangan kontak, Ketua MSBI itu sempat meninggalkan sejumlah pesan, antara lain Indonesia harus bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 karena merupakan salah satu alat untuk menyejajarkan Indonesia dengan bangsa lain.

Bangsa Indonesia, menurut Sarman, harus bisa keluar dari konflik kelompok yang saat ini sangat dominan, agar berjuang untuk bangsa dan negara menjadi keharusan setiap warga negara meskipun risikonya tidak bisa diprediksi.

Dapat Dukungan

Sebelumnya, Aprohan mengatakan bahwa aksi MSBI di Brasil telah mendapatkan dukungan dari sejumlah warga setempat.

Rombongan MSBI di Brazil adalah Sarman El Hakim (Ketua MSBI), Aprohan Saputra (Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung), Dendi Satrio Trimulyanto (MSBI daerah Bali), Eva Nurmayasari, Muhamad Kahar Mudzakar, dan Syaheedah Kamila.

Menurut Aprohan, puluhan warga Down Town, Sao Paulo menyatakan mendukung Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 menggantikan Qatar, dan meneriakkan "Indonesia Number One".

Mereka mengaku merasakan perhelatan Piala Dunia menimbulkan semangat nasionalisme baru di negerinya, sehingga mereka juga mendukung apa yang dilakukan rombongan MSBI untuk berkampanye merebut tuan rumah Piala Dunia 2022.

Warga Brazil itu berharap agar FIFA membuka bidding ulang tuan rumah Piala Dunia tahun 2022.

"Sejumlah masyarakat di sini yang pernah berwisata atau berkunjung ke Indonesia, mengatakan mereka kerasan tinggal di Indonesia karena memiliki masyarakat yang ramah, makanan dan ragam kebudayaan yang menarik, pariwisata yang menakjubkan, serta makanan yang khas," ujar Aprihan.

Warga Brasil itu menilai, Indonesia pantas menjadi tuan rumah Piala Dunia tahun 2022.

"Saat kami berada di Kedutaan Besar Brazil di Jakarta, kami bertemu keluarga yang berasal dari Brasil. Mereka sudah 10 tahun di Indonesia dan tidak pernah kembali ke Brazil.

Kami merasa bangga tinggal di Indonesia, dan Indonesia adalah surga bagi kami, ujar Aprohan menyampaikan tanggapan warga Brazil di Indonesia itu.

"Ternyata ucapannya bukan sekadar omong kosong, mengingat setiap kami berjumpa masyarakat Brasil yang pernah datang ke Indonesia, mereka umumnya berkata demikian," katanya lagi.

Tekad untuk menjadikan Indonesia tuan rumah Piala Dunia 2022 tidak akan surut hingga mimpi ini terwujud dan terus diperjuangkan Masyarakat Sepak Bola Indonesia (MSBI) hingga ke Brasil.

Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014