kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45883,93   -8,18   -0.92%
  • EMAS1.328.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Panduan melatih anak berjalan


Kamis, 14 April 2016 / 16:01 WIB
Panduan melatih anak berjalan


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Sejak lahir, anak sudah persiapkan diri untuk berjalan dan berlari. Selama 12 bulan pertama kehidupannya, ia telah menyiapkan otot kaki dan koordinasinya.

Ia juga sudah mulai belajar duduk, merangkak hingga bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Ketika ia mulai siap untuk berjalan, orangtua harus memahami cara melatih anak berjalan.

Berikut panduan melatih anak berjalan yang dirangkum Tabloid Nakita dari Baby Center.

Kesiapan untuk berjalan dimulai dari usia 1 tahun. Di saat ini, orangtua tak perlu khawatir jika anak belum mampu melakukan langkah pertamanya.

Anak akan mulai menyiapkan diri untuk berjalan dengan berguling dan merangkak. Biasanya ia akan memulai langkah pertamanya dengan mencoba berdiri sendiri dari posisi duduk.

Ia juga mulai mengumpulkan keberanian dan menyempurnakan keseimbangan. Orangtua tak perlu langsung membeli baby walker. Penggunaan alat akan membuat anak malas belajar berjalan sendiri.

Masuk usia 1,5 tahun hingga 2 tahun, anak akan mulai yakin pada kakinya sendiri. Berjalan beberapa langkah bukan menjadi hal yang sulit. Bahkan, anak akan mencoba berjalan sambil membawa mainan.

Rasa penasaran yang besar pada usia ini membuat anak ingin mengangkat benda berat. Jadi jangan heran jika ia senang memindahkan benda-benda.

Masuk ke usia 2 tahun hingga 2,5 tahun, ia akan semakin mahir dan mulai menapaki jalan atau medan yang sulit. Pada usia ini, anak juga jadi senang memanjat dan melompat. Untuk itu, orangtua perlu menjaga keamanan area bermainnya serta keamanan perabotan di rumah.

Masuk ke usia 3 tahun akan semakin banyak gerakan yang tidak terduga seperti melompat dengan satu kaki. Ia juga akan mulai berlari meski dengan sedikit keraguan karena masih belum mampu mengatur keseimbangan tubuhnya.

Di saat ini orangtua mungkin akan melihatnya terjatuh. Pengalaman jatuh akan mengajarkan padanya melangkah yang benar.

Meski tak perlu melarangnya melakukan aneka gerakan tersebut, orangtua juga harus melakukan pengawasan. Orangtua juga perlu mengingat bahwa setiap anak memiliki perkembangannya masing-masing.

Kapan khawatir?

Orangtua perlu khawatir ketika pada usia 1,5 tahun ia tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda berlatih berjalan. Namun, jika sebelum itu jangan memaksa anak untuk berjalan. Mungkin ia sedang belajar hal-hal lain seperti belajar berbicara.

Anak yang lahir prematur mungkin akan mengalami fase belajar yang lebih lambat. Melatih anak berjalan tidak perlu banyak paksaan. Stimulus ringan seperti meminta anak mengambil mainan di tempat yang tinggi dapat membantu.

(Niken)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Modeling Success in B2B Selling

[X]
×