Stuart datang ke kediaman Risty dengan niat untuk menemui putranya. Ketika itu, di depan keluarga Risty, Stuart disebut membahas hak asuh anak.
"Ternyata dia memaksa Risty untuk membahas hak asuh anak," kata Ina Rachman, pengacara Risty saat ditemui di Gedung TransTV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (23/3/2016).
Keadaan bukannya lebih tenang, justru sebaliknya saat itu terjadi ketegangan. Menurut Ina, Risty mencoba untuk sabar akan tetapi obrolan itu semakin tidak menyenangkan.
"Risty sebenarnya lembut, tapi dengan situasi yang memanas, kelembutan itu berubah jadi kekerasan. Risty yang bayar rumah sakit, melahirkan sendiri. Ini Stu di mana, tiba-tiba sekarang dia minta anaknya," tukas Ina.
Besok, masa depan rumah tangga Risty dan Stuart bakal divonis di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Jelang perceraian itu, isu soal hak asuh anak mulai muncul. (nu2/dal)