Harga emas disesi Asia hingga siang ini masih dalam pelemahan akibat tekanan dari penguatan dollar tadi malam. Setelah merosot pada perdagangan kemarin, emas kembali tertekan pada perdagangan pagi sesi Asia hari ini. Solidnya data ekonomi AS pekan ini melapangkan jalan Federal Reserve untuk terus memangkas stimulus moneter pada rapat berikutnya.
Data inflasi konsumen AS bulan Maret dirilis sebesar 0,2% di atas estimasi dan pertumbuhan bulan Februari sebesar 0,1%. Angka inflasi inti yang tidak memasukkan sektor pangan dan energi juga menunjukkan angka 0,2%. Pejabat The Fed pada rapat bulan Maret sempat menunjukkan kekhawatiran akan rendahnya inflasi AS. Data lain pada awal pekan ini menunjukkan penjualan ritel AS pada bulan Maret melonjak di atas estimasi. Dollar menguat merespon data-data tersebut, sehingga terus menekan emas yang berdenominasi dollar.
Peningkatan risk appetite investor setelah data ekonomi AS menunjukkan perbaikan dan laporan earning beberapa perusahaan AS di atas estimasi juga membuat emas merosot. Data GDP China yang tumbuh 7,4% pada kuartal pertama dari tahun sebelumnya juga meningkatkan minat terhadap risiko sehingga menekan emas yang di pandang sebagai safe haven. Emas saat ini diperdagangkan pada kisaran $1300,00 per troy ons, dengan level tertinggi harian $1.303,70 dan terendah $1293,30. Penguatan emas diprediksi sampai $1305-1308 dan akan kembali melemah
Author by Swendy (Pin BB 2A6066FB)
SINYAL FOREX WITH AKURASI & REAL ACCOUNT HISTORY CLICK HERE
Artikel Terkait :
0 comments:
Post a Comment