AR sendiri berbeda dengan VR, meskipun agak mirip. Jika VR menyajikan pemandangan mata dengan visual yang dihasilkan oleh komputer, AR diklaim membuat penggunanya melihat sesuatu yang terasa lebih nyata karena menggunakan RealSense 3D.
Pilihan Intel yang lebih memilih terjun ke AR ketimbang VR membuatnya tampil beda, mengingat kebanyakan perusahaan teknologi saat ini berlomba membuat headset VR, sejak Oculus Rift sukses memikat perhatian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumber lain yang dilansir Wall Street Journal menyebutkan, produk ini tidak menyasar segmen consumer, melainkan akan ditawarkan ke perusahaan lain dan berkolaborasi untuk menyajikannya ke pasar. Menanggapi laporan ini, Intel sendiri belum memberikan komentar apapun. (rns/rou)