Pasar yang terletak di Jakarta Pusat ini selalu ramai oleh pengunjung. Selain barang yang lengkap, murahnya harga dan tempat belanja yang nyaman bisa membuat Anda betah belanja seharian di sini.
Pasar Tanah Abang menjual aneka kebutuhan seperti pakaian, aksesoris dan sepatu dengan harga murah. Beberapa toko hanya menjual barang secara grosir, tetapi banyak juga yang memperbolehkan Anda untuk membeli satuan.
Toko-toko tertata rapi dan terlihat banyak pengunjung yang hilir mudik memilih belanjaan. Di setiap lantai ada pengelompokan toko sesuai jenis barangnya. Misalnya aksesoris di lantai 3 dan 3A, pakaian muslim dan mukena di lantai 5 serta sepatu di lantai 7.
Barang yang dijual tidak hanya produksi lokal tetapi banyak juga impor dari luar negeri. Ada toko yang menjual oleh-oleh haji hingga barang-barang khas Thailand dan India.
Toko oleh-oleh impor tersebar di blok A dan B. Jadi, Anda tidak perlu jauh-jauh keluar negeri untuk belanja oleh-oleh impor ini.
Harga yang dijual di pasar cukup murah dibanding pasar lainnya. Semakin banyak barang yang Anda beli tentunya semakin murah harga yang bisa Anda dapatkan. Jangan takut untuk menawar harga di pasar ini.
"Harganya murah dan terjamin kualitasnya," ujar Kokom, wanita asal Tangerang yang berbelanja di blok A.
Fasilitas umum seperti toilet dan musala juga ada. Area yang menjual makanan pun tersedia. Sehingga meningkatkan kenyamanan para pengunjung.
"Harganya murah, gedungnya sudah adem. Fasilitas sudah lumayan, ada wc," ucap Erna, warga Bekasi.
Selain itu, Pasar Tanah Abang cukup mudah dijangkau. Jika Anda naik bus TransJakarta, Anda bisa turun di halte Sarinah kemudian jalan kaki atau naik ojek sampai ke pasar. Pasar buka setiap hari dari pagi hingga sekitar pukul 16.00.
Saat akhir pekan pasar ini selalu dipenuhi pengunjung. Sebaiknya Anda sempatkan mampir di hari Senin-Jumat karena pengunjung tidak seramai akhir pekan.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Indonesia Viral, Diduga Rusak Bunga Sakura di Jepang
Banyak Pungli di Masjid Al Jabbar, Pj Gubernur: Momentum Berantas Pungli
Media Asing: Ledakan Turis Bikin Bali Tak Seperti Dulu Lagi