Forum Pemuda Betawi geram Jokowi nyapres & ingkar janji
Merdeka.com - Penolakan terhadap pencapresan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) kian marak. Salah satunya berasal dari warga Betawi. Mereka mengaku kecewa atas langkah yang diambil Jokowi.
"Masyarakat Betawi sangat kecewa (pencapresan Jokowi). Pembangunan 5 tahun Jakarta ini terbengkalai. Dan ini pengingkaran janji-janji kampanye," kata Ketua Umum Forum Pemuda Betawi, Rachmat HS saat jumpa pers di Thamrin City, Jakarta, Minggu (16/3).
Rachmat menambahkan, pihaknya sebenarnya menganggap wajar sikap Jokowi sebagai kader PDIP. Namun, yang disayangkan ialah janji untuk mewujudkan Jakarta Baru tersebut.
"Kami masyarakat setuju dan sah-sah saja itu, sebagai kader partai itu sah saja. Tapi yang kami sikapi sebagai Gubernur Jakarta sehubungan beliau belum tuntas dan persoalan yang belum selesai, dan merujuk pada janji beliau tidak akan meninggalkan Jakarta, bahkan 2 tahun beliau berjanji mampu menangani macet Jakarta," tegasnya.
Bahkan, bersama perkumpulan masyarakat Betawi lainnya, Rachmat menilai sosok Jokowi bukan seorang negarawan. Selain itu, pihaknya bakal menolak untuk memilih Jokowi.
"Kami yakin tidak akan memilih Jokowi jadi presiden," tegasnya.
Selain itu, dia menganggap majunya Jokowi menjadi presiden kelak tidak mampu membereskan masalah di Jakarta.
"Jakarta yang ngurus itu Gubernur, bukan Presiden," sindirnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan tidak mudah mewujudkan generasi Indonesia emas pada 2045 mendatang.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaAnies tidak banyak berkomentar saat ditanya perihal Jokowi bertemu Prabowo dan Gibran
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi enggan mengomentari soal namanya ikut diseret-seret dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya