Kader Poros Muda Golkar yang menemui Muladi di antaranya Ahmad Dolly Kurnia, Ace Hasan Sadzily, Andi Sinulingga, Melki Laka Lena, Sirajuddin Abdul Wahab. Secara simbolis mereka menyerahkan palu sebagai simbol agar Mahkamah Partai cepat bersidang dan merekomendasikan putusan.
"Jadi yang masih punya legal standing itu Mahkamah Partai. Konflik Golkar ini harus segera diselesaikan, diselesaikan lewat munas," ujar Ahmad Dolly Kurnia di Resto Meradelima, Jl Adityawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/1/2016).
Konflik internal ini sambung dia tidak bisa diselesaikan secara hukum. Perlu jalur internal yakni melibatkan Mahkamah Partai untuk mencari titik temu antara kedua pihak.
"Terlalu lama proses hukum, imbasnya Golkar sudah mengalami social political damage, kehancuran tingkat tinggi. Oleh karena itu, kami ingin agar Golkar itu tak menjadi dinosaurus," tutur Dolly Kurnia.
Menanggapi desakan ini, Muladi mengatakan, pihaknya akan segera menggelar rapat internal. Muladi mengaku sudah berkomunikasi dengan tiga anggota Mahkamah Partai yaitu Andi Mattalatta, HAS Natabaya, dan Djasri Marin.
Rencananya rapat internal ini akan digelar Rabu (6/1), besok. Namun Muladi enggan membeberkan lokasi rapat tersebut.
"Besok sore kami akan rapat MPG di suatu tempat. Nanti dirumuskan rekomendasi, kemungkinan siapa yang melaksanakan dan bertanggungjawab soal munas," kata Muladi. (hat/fdn)