Sabtu, 20 April 2024

Hendardji Supandji: Prima itu Program Bukan Organisasi

Ketua Umum PB FORKI Hendardji Supandji mengkritik keras keberadaan Satlak Prima yang dianggapnya sudah berkembang menjadi organisasi

Editor: Toni Bramantoro
zoom-inlihat foto Hendardji Supandji: Prima itu Program Bukan Organisasi
TRIBUN JAKARTA/BAHRI KURNIAWAN
Hendardji Supandji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PB FORKI Hendardji Supandji mengkritik keras keberadaan Satlak Prima yang dianggapnya sudah berkembang menjadi organisasi.

‪“Prima itu program, jika kemudian berkembang menjadi organisasi lebih baik dibubarkan saja dan dikembalikan ke KONI,” kata Hendardji Supandji di sela-sela Acara Diskusi Olahraga Nasional yang digelar Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) PWI Pusat di Jakarta, Kamis (30/1/2014).‬

‪Jika Prima berkembang menjadi organisasi maka akan membebani negara.

“Dengan anggaran yang terbatas, otomatis negara juga ikut memikirkan gaji para pegawainya,” ungkapnya.‬

‪Karena itu, program pemusatan latihan harus dijalankan KONI. Dengan begitu, akan terjadi penghematan.

”Tidak membebani seperti sekarang ini,” tandasnya.‬

‪Di dalam menjalankan program olahraga, pendekatannya harus mengedepankan sport science.

“Semua unsur, apakah itu psikolog, dokter, wasit, ikut dilibatkan. Jadi, benar- benar terakomodasi,” papar Hendardji.‬

‪Menurut Hendardji, Prima selaku program bentukan pemerintah harus menerapkan sport science dalam meningkatkan prestasi atlet. Dan, semua anggaran harus berorientasi pada sport science.‬

‪“Prestasi olahraga suatu negara adalah gambaran martabat dan kekuatan suatu bangsa. Ini membutuhkan keterlibatan pemerintah,” ujar Hendardji yang mengaku sangat prihatin hasil kotingen Indonesia di SEAG 2013 Myanmar.‬

‪Dari SEA Games Myanmar, kontingen Indonesia membawa pulang hanya 65 medali emas dan kehilangan gelar juara umum. Padahal sebelum SEA Games, pemerintah telah membentuk Satlak Prima.‬

‪“Saya setuju kalau Prima sebagai organisasi bubar saja. Tap,i sebagai satuan tugas dan program, Prima harus terus berjalan untuk penghematan biaya,” tutur Hendardji.‬

‪Secara khusus, ia juga menyoroti pentingnya character building menjadi bagian dari program Prima.

”Jangan berdiri sendiri. Dengan alokasi dana cukup besar, Rp 5 miliar, waktu hanya dua minggu, itu adalah pemborosan. Sebaiknya dana itu digunakan untuk kepetingan lain, seperti biaya uji coba, pelatih, dan lainnya,” kata Hendardji.

BERITATERKAIT
  • AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
    About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan