Saat Kelud meletus, warga lihat asap raksasa peluk desanya
Merdeka.com - Desa Pandansari adalah salah satu wilayah yang mendapat imbas letusan Gunung Kelud, pada Kamis (13/2) lalu. Kondisi desa berpenduduk sekitar 2.500 KK itu kini bagaikan kota mati setelah diserang semburan awan panas dari Gunung Kelud yang berjarak 6 kilometer itu.
Sukaji (40), salah satu warga Pandansari mengatakan, letusan Gunung Kelud pada malam itu bagaikan kiamat kecil yang meluluh lantahkan bangunan rumahnya. Menurutnya, 15 menit setelah meletus, Desa Pandansari bagaikan diserang meteor dari atas langit.
"Kayak dihujani meteor malam itu, banyak batu-batu besar berterbangan, batunya pada ngeluarin api. Warga sini pada panik, sudah kayak kiamat lah," katanya saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (19/2).
Sukaji mengatakan, batu api itu terlihat saat menghujani pemukiman padat penduduk. Selain batu api, hujan debu juga membuat warga sulit untuk menyelamatkan diri saat itu.
"Suasana nya itu panik semua, sudah hujan abu, hujan batu api juga. Saat meletus saya sempat lihat asap menyerupai raksasa yang lagi meluk desa kami," tuturnya.
Kini Sukaji sudah tidak memiliki tempat tinggal lagi lantaran rumahnya telah hancur dan nyaris rata dengan tanah. Kini, pria yang bekerja sebagai petani ini bingung untuk menghidupi istri dan tiga anaknya karena ladang miliknya telah rusak tertimbun debu vulkanik.
"Yah, sudah ndak tahu lagi mau kemana. Ladang aja butuh enam bulan buat bisa ditanam. Paling saya nyari kerjaan di luar desa," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca SelengkapnyaTak jauh dari Desa Ranu Pani, terdapat sebuah danau yang terus mengalami pendangkalan
Baca SelengkapnyaSelain dikelilingi lembah perbukitan dan muara sungai, pantai tersebut turut menjadi habitat bagi banyak kerbau.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca SelengkapnyaPantai Teluk, Pandeglang, Banten, disebut-sebut sebagai salah satu pantai paling kotor di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaBukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca SelengkapnyaDari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaDi luar ancaman yang begitu nyata dari letusan Gunung Merapi, kampung ini memiliki keindahan alam yang memukau.
Baca Selengkapnya