Ginanti Rona Memulai Debut Jadi Sutradara

Sabtu, 9 Januari 2016 | 11:42 WIB
CO
B
Penulis: Carla Isati Octama | Editor: B1
Ginanti Rona memulai debut sebagai sutradara di film
Ginanti Rona memulai debut sebagai sutradara di film "Midnight Show". (suara pembaruan/Carla Isati Octama)

Jakarta - Nama Ginanti Rona di daftar jajaran sutradara Indonesia masih terbilang baru. Dia baru saja menyelesaikan film perdana garapannya, Midnight Show yang dibintangi oleh Acha Septriasa dan Gandhi Fernando.

Namun bukan berarti pengalaman Ginanti di dunia perfilman sedikit. Ginanti sebelumnya sudah terjun dengan menjadi asisten sutradara untuk film-film terkenal Indonesia, seperti The Raid dan The Raid 2, Killers dan Rumah Dara.

Saat ditanya mengenai kesulitannya menggarap film pertama, Gina menjawab bahwa kini tanggung jawabnya sebagai sutradara berbeda dan lebih besar dibandingkan saat dirinya masih menjadi asisten sutradara.

"Kalau asisten sutradara hanya menjalankan apa yang sudah didesain sutradara, ibaratnya seorang eksekutor. Namun sutradara itu ibarat seorang kreator dan desainer, jadi tanggung jawabnya lebh besar baik dari segi moril atau apapun itu. Respon baik buruknya film kembali lagi ke sutradaranya," ujar Ginanti saat ditemui Suara Pembaruan di Jakarta, Jumat (8/1).

Melihat pengalamannya yang sering berhubungan dengan film bergenre thriller maupun slasher, Ginanti sebenarnya tidak ingin dicap sebagai sutradara bergenre thriller.

"Saya lebih tertarik dengan ide cerita dan karakter di dalamnya. Kebetulan Midnight Show ini bisa digarap secara thriller. Tidak menutup kemungkinan juga untuk saya di proyek film selanjtunya mengerjakan sesuatu yang diluar genre thriller," lanjut penggemar film Psycho karya Alfred Hitchcock ini.

Saat menggarap Midnight Show, menurut Ginanti tantangan terbesarnya adalah saat penulisan skenario, bagaimana membuat struktur cerita menjadi masuk akal dan tidak ada plot hole.

"Selebihnya hal standar teknis seperti saat shooting scene yang membutuhkan practical effects, dan kebalikan jam kerjanya dari sore hingga pagi," paparnya.

Dalam bekerja, Ginanti juga suka mendapat masukan dari rekan-rekannya. Sebut saja para sutradara yang sebelumnya bekerjasama dengannya di film-film sebelumnya, seperti Gareth Evans dan Mo Brothers.

"Gareth Evans selain kerja sama dengan saya, dia juga saya anggap sebagai mentor. Dia sempat menonton Midnight Show dan memberikan masukan yang cukup baik untuk saya. Mo Brothers juga saya anggap mentor. Mereka memberikan dukungan yang cukup bagus untuk saya," tutup Ginanti.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Bagikan

BERITA TERKAIT

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

NEWS
Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

NEWS
Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

NEWS
Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

NEWS
Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

NEWS
Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

NEWS

BERITA LAINNYA

Loading..
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon

B-FILES


Mudik Lebaran 2024: Fenomena Migrasi, Kesiapan Infrastruktur, dan Perputaran Uang

Opini Text

Anak Blasteran

Anak Blasteran

Paschasius HOSTI Prasetyadji