kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45871,42   -2,70   -0.31%
  • EMAS1.336.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cara rawat payudara demi kelancaran ASI


Selasa, 22 Desember 2015 / 08:40 WIB
Cara rawat payudara demi kelancaran ASI


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Perawatan payudara akan mempengaruhi kesuksesan dalam program pemberian air susu ibu (ASI) bagi buah hati.

Perawatan payudara tidak hanya berlangsung pasca melahirkan, tapi saat masih hamil harus sudah dilakukan.

Disarikan dari Tabloid-nakita.com, berikut adalah panduan umum perawatan payudara.

1. Perawatan payudara selama kehamilan / PreNatal Breast Care

Anjuran pemeriksaan detil kondisi payudara untuk persiapan menyusui tidak ditemukan dalam guideline.

Kadang beberapa Mama yang sedang hamil menemukan sendiri bahwa payudara mereka abnormal, di mana yang sering dikeluhkan adalah flat / inverted nipple (puting yang datar atau bahkan masuk ke dalam seperti kawah gunung yang sudah meletus).

Dua penelitian di UK menemukan bahwa mengidentifikasi flat/inverted nipple selama kehamilan serta melakukan tindakan malah menyebabkan masalah saat menyusui sehingga menurunkan keberhasilan menyusui/weaning lebih awal.

Berdasarkan hasil penelitian ini, rekomendasinya adalah para tenaga kesehatan (dsog,bidan,dan lain-lain) tidak perlu melakukan screening flat/inverted nipple pada payudara Mama yang sedang hamil.

Yang perlu diperhatikan oleh Mama saat hamil adalah memilih dan menggunakan bra yang tepat (proper fitted bra).

Pemilihan bra yang tepat tidak hanya membuat Mama nyaman karena payudara tertopang dengan baik, hal lain juga mengurangi nyeri punggung dan juga menjaga bentuk payudara.

Tips umum memilih bra:

Hindari bra dengan kawat.

Nyaman dipakai, sesuai dengan bentuk payudara, untuk stok pilih ukuran yang lebih besar (1 atau 2 ukuran lebih besar).

Pilihlah tali yang lebar sehingga dapat menyokong payudara lebih efektif.

Memiliki beberapa kaitan daripada hanya 2 untuk mencegah slip/terlepas sendiri saat banyak bergerak.

Memasuki trimester kedua, payudara mulai memproduksi kolostrum (tahap Laktogenesis 1).

Pada trimester akhir kehamilan bisa terjadi kolostrum merembes keluar.

Maka Mama yang sedang hamil dapat menggunakan breast pad.

2. Perawatan payudara selama menyusui

Memilih bra untuk menyusui pada prinsipnya sama dengan tips memilih bra saat hamil di atas.

Bra untuk menyusui bisa dipilih yang bisa dibuka, walau pada banyak sharing Mama yang menyusui saat di rumah lebih nyaman untuk tidak memakai bra sama sekali karena seringkali perbatasan bra menghalangi bayi saat menyusu.

Breast pad bisa dipakai terutama saat perjalanan, dan jangan biarkan breast pad terlalu penuh dan lembab dalam jangka waktu yang lama.

Puting dan aerola sudah terlubrikasi dan bersih secara alami karena sebum (cairan berminyak) yang dikeluarkan oleh Montgomerry gland.

Banyak cerita para Mama yang mengoleskan lotion, cream, dan berbagai minyak dengan alasan agar payudara tidak kering.

Salah satu kerugiannya, hal-hal ini dapat ikut termakan oleh bayi dan bisa juga menyebabkan Nursing Strike (bayi menolak menyusu karena adanya wangi dan rasa yang berbeda dari biasanya).

Mencegah terjadinya masalah pada puting/payudara secara umum perlu terus diinformasikan kepada para Mama yang menyusui dan sebaiknya dimulai sejak kehamilan.

Posisi dan Pelekatan yang tepat, deep latch, pemilihan breast pump yang tepat termasuk hal yang utama untukĀ  mencegah masalah pada puting seperti lecet/cracked, engorgement/pembengkakan payudara dan lain-lain.

Mengoles ASI akhir / hindmilk ke puting dan aerola dianjurkan karena hindmilk adalah natural bacteriostatic lubricant yang dapat mencegah puting lecet dan mempercepat penyembuhan untuk trauma pada puting.

Setelah itu angin-anginkan payudara sebelum memakai bra kembali.

Tidak dianjurkan untuk melakukan treatment khusus untuk puting seperti memutar, menggosok dengan tujuan untuk menguatkan puting, efek negatifnya malah mengiritasi puting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×