Bank Infrastruktur Asia Beroperasi Januari 2016

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Senin, 28 Des 2015 08:50 WIB
Indonesia sendiri telah menganggarkan dana sebesar Rp3,73 triliun tahun depan sebagai setoran modal awal dalam pembentukan bank patungan 17 negara tersebut.
Indonesia telah menganggarkan dana sebesar Rp3,73 triliun tahun depan sebagai setoran modal awal dalam pembentukan bank patungan 17 negara tersebut. (REUTERS/Darren Whiteside).
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Infrastruktur Asia atau Asian Infrastructure Bank (AIIB) akan segera beroperasi mulai Januari 2016. Menteri Keuangan China Lou Jiwei dikutip dari Reuters mengatakan AIIB juga akan melakukan pemilihan presiden tetap yang akan memimpin bank multilateral hasil patungan 17 negara, termasuk Indonesia tersebut.

Indonesia sendiri telah menganggarkan dana sebesar Rp3,73 triliun tahun depan sebagai setoran modal awal dalam pembentukan AIIB. Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro menjadi salah satu penandatangan naskah Article of Agreement (AoA) pendirian AIIB di Beijing, China Juni lalu.

Sekretaris Jenderal Interim AIIB Jin Liqun sebelumnya mengatakan bank ini akan fokus pada pembiayaan proyek-proyek energi seperti listrik, transportasi, dan infrastruktur perkotaan di Asia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kunjungannya ke Jakarta 4 November lalu, Jin Liqun mengatakan kesiapan lembaga keuangan yang dipimpinnya untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Ia menjelaskan AIIB mengincar sejumlah proyek infrastruktur di Indonesia untuk dijadikan target pembiayaan. Namun, hanya proyek-proyek yang ramah lingkungan dan siap untuk dibangun yang layak mendapatkan bantuan pinjaman dari lembaga keuangan kawasan Asia tersebut.

ADVERTISEMENT

Pembentukan bank patungan untuk mendanai proyek infrasteuktur tersebut digagas pertama kali oleh Presiden China Xi Jin Ping dan Perdana Menteri China Li Keqiang pada 2013 dalam Pertemuan Tingkat Pemimpin Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Bali pada Oktober 2013 lalu.

AIIB dianggap sebagai keberhasilan China dalam menjalankan kebijakan luar negerinya. Negara-negara yang selama ini menjadi kerabat Amerika Serikat (AS) pun turut bergabung menjadi anggota AIIB, seperti Australia, Inggris, Jerman, Italia, Filipina dan Korea Selatan.

Para pengamat menyebut bank ini akan bersaing ketat dalam mengucurkan dana pinjaman dengan bank multilateral lainnya seperti Asian Development Bank (ADB) dan Bank Dunia. (gen/gen)
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER