PKS pertimbangkan copot Fahri Hamzah sebab selalu bela Setya Novanto
Merdeka.com - Sikap Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah membela mati-matian politikus Partai Golkar Setya Novanto saat terbelit kasus 'Papa Minta Saham' beberapa waktu lalu, menjadi catatan tersendiri bagi petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Saat ini, Dewan Syuro dan pimpinan PKS tengah mempersiapkan perombakan kadernya di DPR. Tidak menutup kemungkinan mencopot Fahri Hamzah dari tahtanya sebagai pimpinan legislatif.
"Yang jelas tidak hanya kepada Fahri Hamzah, semua kader PKS yang ada di DPR orang per orang sedang dilakukan evaluasi dari kita," kata Juru Bicara PKS Mardani Ali Sera dalam diskusi bertajuk 'Kas Partai Politik: Anggaran Rakyat atau Kantong Konglomerat?' di Jakarta, Sabtu (9/1).
Mardani tak menampik jika dorongan pencopotan Fahri Hamzah dari para kader PKS lantaran Fahri selalu berada di barisan pembela Setya Novanto. Pihaknya masih menunggu penjelasan atau pembelaan Fahri Hamzah terkait hal ini.
"Memang iya benar sebagian kader menginginkan itu kepada Fahri Hamzah. Namun kita juga sedang proses mendengar cover both side dari Fahri," terangnya.
Sementara untuk pergantian kader PKS di DPR, Mardani beralasan evaluasi biasa dilakukan untuk memperbaiki kinerja kadernya. Evaluasi untuk Fahri Hamzah, kata dia, selama ini masih cukup baik di mata partai.
"Kalau mau maju kan harus selalu evaluasi terus. Memang rencana perombakan itu ada, tidak hanya untuk Fahri Hamzah ya tapi untuk semua dan waktunya belum tahu," pungkas dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaHermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKPK diduga tengah mencari tahu keberadaan mantan Caleg PDIP Harun Masiku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Firli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.
Baca SelengkapnyaMenurutnya penyimpangan itu harus diusut karena KPK merupakan harapan dalam menegakan hukum.
Baca SelengkapnyaSengketa Pilpres 2024 Diputuskan Besok, Mungkinkah Prabowo Hadir Langsung ke MK?
Baca SelengkapnyaKetua KPK nonaktif Firli Bahuri dinilai perlu diberhentikan dengan tidak hormat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca Selengkapnya