Artikel : Tokoh Islam - Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits

IBNU RUSYD Ulama Dari Negeri Spanyol

Rabu, 25 Januari 12

Kelahirannya rahimahullah

Abu Walid Muhammad Ibnu Ahmad Ibnu Rusyd yang lebih di kenal dengan panggilan Ibnu Rusyd al-hafidh di lahirkan di kota cordoba pada tahun 520 H. Pada saat itu kota Cordoba adalah salah satu dari pusat budaya, seni dan sastra. Ayah Ibnu Rusyd adalah seorang hakim, dan kakeknya adalah ketua hakim di Andalus (Spanyol -red). Dia berkeinginan agar keluarganya menjadi orang-orang yang berilmu dan menjadi para hakim.

Kehidupan beliau rahimahullah

Ibnu Rusyd tumbuh besar di cordoba, di sana dia belajar fiqih, matematika, dan kedokteran kepada ulama-ulama yang terkenal pada zamannya. Diapun menjabat sebagai hakim dikota Cordoba. Namun propesinya sebagai hakim tersebut tidak melalaikannya dari membaca, sampai di ceritakan tentangnya bahwa ia tidak pernah meninggalkan satu malampun dari kehidupannya tanpa belajar dan menulis kitab, kecuali pada saat malam pernikahanya dan ketika wafat ayahandanya.

Adapun kebahagiaan Ibnu Rusyd yang hakiki adalah ketika ia di dampingi oleh kitab-kitabnya, dan dia juga menyukai buku-buku filsafat yang mana sebagian orang pada zamannya menganggapnya sebagai kekufuran dan kesesatan!! Akan tetapi dia tidak menghiraukan ucapan tersebut, karena dia yakin dengan aqidah dan agamanya. Maka ia pun mulai mambaca kisah pejalanan para filosof yang terkenal semisal Aristoteles dan selainnya, sehingga iapun menjadi pandai dalam ilmu filsafat, ilmu fiqih, dan semua bidang ilmu yang ada pada zamannya.

Melihat keilmuan yang di miliki Ibnu Rusyd rahimahullah maka al-Mansyur Abu Ya’qub penguasa negara muwahidin mengundangnya untuk datang ke kediamannya di (Marrakech). Maka al-Mansyurpun menjamunya dan memuliakannya, namun Ibnu Rusyd tidak menghadiri pertunjukan musiknya, bahkan dia menjaga diri dari menghadiri acara seperti itu. Dari kesungguhan Ibnu Rusyd dalam menjaga dirinya dari yang di haramkan, ia menjauhi rayuan-rayuan semu pada masa mudanya.

Ibnu Rusyd juga seorang dokter, dia berkata: “ Barangsiapa yang memperdalam ilmu pembedahan, maka hal tersebut akan menambah keyakinannya kepada Allah Ta’ala. Dia berpendapat bahwa orang yang beprofesi sebagai dokter akan menyaksikan kekuasaan Allah Ta’ala pada ciptaanNya. Itu semua dikarenakan ia menyaksikan anggota-anggota tubuh bekerja sesuai dengan kerjanya yang sempurna. Oleh karena, hal tersebut menjadikan keimanannya menjadi kuat dan kokoh.

Ibnu Rusyd mempunyai banyak karya tulis dalam bidang kedokteran, di antara kitabnya yang paling penting adalah kitab ‘ilal (nama-nama penyakit) yang mana kitab ini memaparkan tentang pengobatan penyakit tersebut.

Ibnu Rusyd adalah seorang ahli fiqih dan berilmu, Ibnul anbar berkata tentangnya: Bahwsanya dia di minta untuk memberikan fatwa dalam bidang kedokteran seperti dia di minta berfatwa di dalam bidang fiqih. Dia mempunyai kitab fiqih yang dia beri nama Bidayatul Mujtahid Wa Nihayatul Muqtashid, dan juga kitab-kitabnya yang lain, yang mana jumlahnya mencapai lipuluhan.

Wafatnya rahimahullah

Setelah perjalanan ilmiah yang di berkahi, Ibnu Rusyd sakit parah dan meninggal pada malam Kamis, 9 Safar 595 H. Jenazahnya di pindahkan dari Marrakech ke Cordoba, sesuai dengan wasiatnya, karena Cordoba adalah tempat asalnya dan tempat nenek moyangnya.

[Sumber: Diterjemahkan dan diposting oleh Sufiyani dengan sedikit penambahan dan pengurangan dari http:// ÞÕÕ ÇáÚáãÇÁ.]

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihattokoh&id=221