e-Commerce Bakal Dipajaki, Ini Respons Bos Grup Lippo

Ilustrasi
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Direktur Grup Lippo, John Riady, menanggapi soal pajak online yang akan dikenakan kepada para pemain e-Commerce oleh pemerintah Indonesia.

"Isu perpajakan (online) ini sangat penting bagi kami, tapi kami fokus untuk meluncurkan MatahariMall," ujar John di Hotel Hermitage, Jakarta, Rabu, 25 Februari 2015.

Pada hari ini, Grup Lippo secara resmi memperkenalkan bisnis e-Commerce yakni MatahariMall.com. Diklaim, perusahaan tersebut akan melayani bisnis tersebut dengan omzet US$1 miliar, sehingga dikatakan sebagai e-Commerce terbesar di Indonesia.

Untuk meraih pendapatan tersebut, Grup Lippo telah mengalokasikan dana investasi US$500 juta dalam jangka waktu 2-3 tahun ke depan.

MatahariMall merupakan wujud baru dari perluasan bisnis yang dilakukan oleh Matahari Department Store, sebagai anak perusahaan dari Grup Lippo. Matahari Department Store dikenal sebagai salah satu pusat perbelanjaan offline terbesar di Indonesia.

"Potensi (bisnis e-Commerce) ini sangat besar, maka dari itu kami ingin menjadi yang terbesar, terluas, dan terlengkap," ungkap John.

MatahariMall.com akan mulai beroperasi pada Maret tahun ini. Perusahaan tersebut akan menyediakan harga termurah dengan pilihan produk seperti fashion, kecantikan, elektronik, rumah, makanan, buku, hiburan, otomotif, dan lainnya. (art)

PT Pos Dinilai Telat Masuk Bisnis e-Commerce

Baca juga:

Gaet PT Pos, MatahariMall Mau Jadi 'Alibaba'-nya Indonesia

MatahariMall Hadirkan Aplikasi untuk Perangkat Mobile
Logo Grab Indonesia.

Lippo Gandeng Grab Jadi Kurir Matahari Mal

Pengguna Matahari Mal bisa gunakan jasa kurir Grab.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2016