- ANTARA FOTO/Rudi Mulya.
VIVA.co.id - Harga elpiji 3 kg di tingkat pengecer tidak seragam, meski ada peraturan daerah untuk harga eceran tertinggi.
PT Pertamina menyebut, disparitas harga lantaran ulah pengecer dan spekulan. Pertamina pun menyusun strategi guna 'perang' melawan spekulan. Untuk menekan ruang gerak spekulan, Pertamina akan memperluas jaringan pemasaran elpiji 3 kg. Salah satunya, melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
"Baru sekarang (elpiji 3 kg dijual di SPBU). Yang kami lawan bukan agen atau pangkalan karena mereka kami kendalikan. Tapi ulah pengecer dan spekulan. Baru kali ini terjadi sehingga kami harus lawan melalui perluasan jaringan distribusi yang bagus," kata Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang di Jakarta, Rabu, 25 Februari 2015.
Dia menyarankan agar konsumen membeli elpiji melon di SPBU, khususnya SPBU di Jawa yang menyediakan elpiji 3 kg dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.
"Jika harganya di suatu daerah mahal, silakan masyarakat beli saja di SPBU. Saya yakin, di SPBU, elpiji 3 kg sudah tersebar di mana-mana, khususnya di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten," kata dia.
Plt. Dirjen Migas, I Gusti Nyoman Wiratmadja mengapresiasi langkah Pertamina yang menjual elpiji 3 kg di SPBU. "Itu bagus. Rantai distribusinya kan lebih banyak. Jadi, masyarakat bisa membeli di lebih banyak tempat."
Baca juga: